Harian Sangsaka Merah Putih 45: Agustus 2013

Rakyat Miliki Oase Caleg Perempuan

Caleg Golkar Dapil II Medan No 3 Ny Bahder Johan Hasibuan Roslina Zega Yakin :

Medan, Media Rakyat Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan Serta Kesejahteraan. dan Perlindungan Anak-anak dengan Kondisi Umum. Pembangunan nasional perlu ditingkatkan demi mencapai tujuan yang maksimal sesuai Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, "mencerdaskan kehidupan bangsa untuk sejahtera tidak terlepas peranan perempuan dalam kehidupan, tidak hanya berbicara tentang relasi suami-istri dalam keluarga tetapi juga tentang partisipasi keluarga dalam pengembangan masyarakat. Agar dapat terlibat dalam masyarakat, sejak dalam keluarga, anak-anak mendapat pembinaan moral seperti sikap hormat, keadilan, dialog, dan cinta kasih,
1. Hal ini disampaikan Calon Legislatif  Partai Golkar No Urut 3 Dapil II kota Medan-
  
  Maimun, M Johor, M Polonia, M Sunggal, Medan Selayang, dan M Tuntungan Ny Bahder Johan Hasibuan Roslina Zega SAg SPdi  kelahiran Nias, 16 Pebruari 1955, di Jln Sei Batu Gingging Medan Rabu, (21/8/2013)
  
  Dengan berbekal sikap-sikap moral itu, keluarga-keluarga dapat menghadapi masyarakat dengan pelbagai aktivitas sebagai pensiunan  Staf Urusan Haji di Departemen Agama Kota Medan, ansuransi, PNPM, ansuransi, jamsostek,pengajian/ perwiritan, orang tua lanjut usia (Lansia) dan yang lain masalah alkoholisme, narkotika, bahkan terorisme,  Secara khusus, keluarga dipanggil untuk
  
  membangun kehidupan politik yang baik. Panggilan itu ditujukan baik kepada suami (pria) maupun kepada istri (wanita). Dan, di bidang sosial-politik, keluarga-keluarga Katolik dihimbau untuk membaktikan diri melalui pelbagai kegiatan pengabdian sosial, dan secara khusus bagi kaum miskin.ujar Rosllna yang memiliki Tiga Putra bernama Indra Lazuardi Hasibuan, Batara Naposo Hasibuan dan Gita Saka Adha Hasibuan.
  
  Sebagai Wakil Ketua Pengajian Al Hidayah Kota Medan ada sebanyak 21 Kecamatan ini menegaskan “Tanpa mengabaikan peranan khusus wanita (ibu) dalam keluarga” Roslina menegaskan: “Pantang diragukan bahwa kesamaan martabat serta tanggung jawab antara pria dan wanita sepenuhnya membenarkan kemungkinan bagi wanita untuk menjabat fungsi-fungsi yang resmi” Memperkuat kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak dengan mengikutsertakan partisipasi masyarakat, tegas Roslina mantan pensiunan dari Urusan Asrama Haji, pengurus PNPM, Pengurus Pengajian Al Hidayah Medan Selayang Roslina sebagai Ketua.
  
  Sebagai Ketua Pengurus orang tua yang lanjut usia, Roslina menuturkan, “Meningkatkan kualitas hidup perempuan agar setara dengan laki-laki, dan meningkatkan perlindungan terhadap anak dan perempuan dari berbagai tindakan kekerasan, diskriminasi dan eksploitasi; Membangun anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria dan bertakwa serta terlindungi; dan Menyerasikan kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan di berbagai bidang pembangunanting, tutur Roslina yang juga bekerja di Wadah jamsostek pada  Luar hubungan Kerja atau marketing di Jln Mawar Padang Bulan Medan.
  
  Memenuhi kuota 30 persen caleg perempuan sesuai ketentuan UU No 8 tahun 2012 masih dalam proses pengayaan, artinya masih belum memuaskan. Namun perempuan harus kerja keras dan suara perempuan harus dapat bekerja sama agar suara mereka didengarkan dan perspektif dimeja tempat pengambil keputusan. Perempuan harus mempersiapkan diri menghadapi tantangan menjadi pengambil keputusan baru di tangan sendiri. agar tidak ketinggalan zaman. Pembangunan nasional ditujukan untuk seluruh penduduk tanpa membedakan laki-laki maupun perempuan. Walaupun sampai saat ini telah banyak kemajuan pembangunan yang dicapai, namun kenyataan menunjukkan bahwa kesenjangan gender masih terjadi di berbagai bidang pembangunan. imbuh Roslina Hasibua Br Zega (Nurlince/Salomo)
Suara Rakyat Miliki Oase Caleg Perempuan

Medan, Media Rakyat

Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan Serta Kesejahteraan. dan Perlindungan Anak-anak dengan Kondisi Umum. Pembangunan nasional perlu ditingkatkan demi mencapai tujuan yang maksimal sesuai Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, "mencerdaskan kehidupan bangsa untuk sejahtera tidak terlepas peranan perempuan dalam kehidupan, tidak hanya berbicara tentang relasi suami-istri dalam keluarga tetapi juga tentang partisipasi keluarga dalam pengembangan masyarakat. Agar dapat terlibat dalam masyarakat, sejak dalam keluarga, anak-anak mendapat pembinaan moral seperti sikap hormat, keadilan, dialog, dan cinta kasih,

Hal ini disampaikan Calon Legislatif Partai Golkar No Urut 3 Dapil II kota Medan-

Maimun, M Johor, M Polonia, M Sunggal, Medan Selayang, dan M Tuntungan Ny Bahder Johan Hasibuan Roslina Zega SAg SPdi kelahiran Nias, 16 Pebruari 1955, di Jln Sei Batu Gingging Medan Rabu, (21/8/2013)

Dengan berbekal sikap-sikap moral itu, keluarga-keluarga dapat menghadapi masyarakat dengan pelbagai aktivitas sebagai pensiunan Staf Urusan Haji di Departemen Agama Kota Medan, ansuransi, PNPM, ansuransi, jamsostek,pengajian/ perwiritan, orang tua lanjut usia (Lansia) dan yang lain masalah alkoholisme, narkotika, bahkan terorisme, Secara khusus, keluarga dipanggil untuk

membangun kehidupan politik yang baik. Panggilan itu ditujukan baik kepada suami (pria) maupun kepada istri (wanita). Dan, di bidang sosial-politik, keluarga-keluarga Katolik dihimbau untuk membaktikan diri melalui pelbagai kegiatan pengabdian sosial, dan secara khusus bagi kaum miskin.ujar Rosllna yang memiliki Tiga Putra bernama Indra Lazuardi Hasibuan, Batara Naposo Hasibuan dan Gita Saka Adha Hasibuan.

Sebagai Wakil Ketua Pengajian Al Hidayah Kota Medan ada sebanyak 21 Kecamatan ini menegaskan “Tanpa mengabaikan peranan khusus wanita (ibu) dalam keluarga” Roslina menegaskan: “Pantang diragukan bahwa kesamaan martabat serta tanggung jawab antara pria dan wanita sepenuhnya membenarkan kemungkinan bagi wanita untuk menjabat fungsi-fungsi yang resmi” Memperkuat kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak dengan mengikutsertakan partisipasi masyarakat, tegas Roslina mantan pensiunan dari Urusan Asrama Haji, pengurus PNPM, Pengurus Pengajian Al Hidayah Medan Selayang Roslina sebagai Ketua.

Sebagai Ketua Pengurus orang tua yang lanjut usia, Roslina menuturkan, “Meningkatkan kualitas hidup perempuan agar setara dengan laki-laki, dan meningkatkan perlindungan terhadap anak dan perempuan dari berbagai tindakan kekerasan, diskriminasi dan eksploitasi; Membangun anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria dan bertakwa serta terlindungi; dan Menyerasikan kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan di berbagai bidang pembangunanting, tutur Roslina yang juga bekerja di Wadah jamsostek pada Luar hubungan Kerja atau marketing di Jln Mawar Padang Bulan Medan.

Memenuhi kuota 30 persen caleg perempuan sesuai ketentuan UU No 8 tahun 2012 masih dalam proses pengayaan, artinya masih belum memuaskan. Namun perempuan harus kerja keras dan suara perempuan harus dapat bekerja sama agar suara mereka didengarkan dan perspektif dimeja tempat pengambil keputusan. Perempuan harus mempersiapkan diri menghadapi tantangan menjadi pengambil keputusan baru di tangan sendiri. agar tidak ketinggalan zaman. Pembangunan nasional ditujukan untuk seluruh penduduk tanpa membedakan laki-laki maupun perempuan. Walaupun sampai saat ini telah banyak kemajuan pembangunan yang dicapai, namun kenyataan menunjukkan bahwa kesenjangan gender masih terjadi di berbagai bidang pembangunan. imbuh Roslina Hasibua Br Zega (Nurlince/Salomo)