Kamis, 20 Juni 2013

Anjing Juga Ciptaan Tuhan

Makhluk ini disebut "Anjing" atau Dog yang sangat berguna mencari benda seperti shabu-sabu, ganja, esctasi yang merusak moral dan masa depan bangsa...
r
Lidahnya yang menjulur panjang tapi bukan panjang lidah, kakinya empat memiliki ekor, ternyata binatang ini mampu mengungkap "rahasia" Mari kita sayangi makhluk ini.....yah!

Selasa, 18 Juni 2013

Agenda Reses Ke II Tahun 2013



Sang Saka Merah Putih 45 Online                                       
 SSMP 45 Media Online Mengungkap Peristiwa Aktual
Sekretariat: Jln TA Hamzah Gg Melati II No 32 Sei Agul Medan Sumatera Utara
No Telp: 061-8443168 HP 0813 6200 0086
Rekening Bank Sumut: Cabang Utama No: 100.02.04.00864-1 
_______________________________________________________________
Reses II Tahun Sidang 2013 Dipimpin Drs H Rauddin Purba 
Ketua DPRDSU Serahkan Laporan Reses Kepada Gubsu
 Sang Saka Merah Putih 45 Online, Medan                                                                                           Ketua DPRDSU Sumatera Utara H Saleh Bangun menyerahkan Laporan  Kegiatan Reses II Tahun Sidang IV kepada  Gubernur  Sumatera Utara diwakili Wakil Gubernur H.Tengku Erry Nurady,M disaksikan  Anggota DPRD Provsu di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Selasa ( 18/6 ). Agenda Laporan kegiatan reses diterima langsung Tengku Erry dari Ketua DPRD Propsu Saleh Bangun disaksikan tak kurang dari 60 anggota dewan yang hadir pada rapat paripurna tersebut. Selanjutnya Rapat paripurna terasa lengkap dengan dihadiri kuorum anggota ditambah hadirnya FKPD di antaranya Kapoldasu, Pangdam I BB Mayjen. Burhanudin Siagian, Pangkosek Hanudnas III Sungkono, Kajati serta kepala Dinas di jajaran Pemprovsu berikut puluhan stafnya masing masing.

Dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur, Pemprov Sumut mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh anggota dewan yang telah turun ke masyarakat guna mengetahui keluhan serta keinginan masyarakat terhadap pemerintahannya. "Kegiatan reses bermanfaat bagi pemerintahannya guna mengevaluasi sejauh mana program pemerintah berguna dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Tengku Erry. Untuk itu Pemprov Sumut berharap selain menginventarisir masalah masyarakat, anggota dewan dapat mensosialisasikan bahwa pembangunan oleh pemerintah juga membutuhkan proses agar tidak menyalahi aturan.

Anggota DPRDSU telah  dapat mensosialisasikan bahwa pemerintah juga punya keterbatasan sehingga harus dibantu bersama sama dalam proses pembangunan. Anggota Dewan yang dibagi kedalam 11 kelompok berdasarkan daerah pemilihannya masing masing, sebelumnya melaporkan kegiatan reses mereka kepada Ketua DPRD yang kemudian diteruskan kepada Gubernur guna menjadi bahan masukan penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD yang harus diserahkan paling lama 3 bulam setelah dilantik.
Saat menyerahkan laporan tersebut Saleh berharap agar Pemerintah Propinsi mampu mewujudkan apa yang warga Sumut harapkan warga Sumut.

Secara umum dalam laporan  berkisar pada masalah Infra Struktur jalan dan jembatan, Pertanian, Kesehatan dan Pendidikan, Sengketa Lahan, sampai pembangunan Rumah Ibadah. Lain dari daerah lainnya, Rahuddin Purba Ketua kegiatan reses kelompok 11 daerah pemilihan Binjai dan Langkat menyasaran agar Bupati, Walikota dan DPRD Kabupaten Kota masing masing terus jalin komunikasi kepada DPRD dan Pemerintah Propinsi agar proses komunikasi lancar guna meningkatkan percepatan pembangunan di daerahnya, imbuh Ketua DPRDSU Saleh Bangun. (Linche)



Senin, 17 Juni 2013

Pelantikan Gubsu/Wagubsu



Ketua DPRDSU Beri Apresiasi Ucapan Selamat kepada:             H Gatot Pujo Nugroho ST MSi  dan Tengku HT Nuradi


                                                                                                                                                             SSMP, Medan            
Ketua DPRDSU H Saleh Bangun tampak bersukacita dalam agenda pelantikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu)  dan Wakil Gubernur Sumatera Utara  (Wagubsu) yang dihadiri  Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, memberikan apresiasi menyampaikan bahwa, "Gatot Pujo Nugroho pantas mendapatkan rekor MURI, karena 4 kali dilantik dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, pertama sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara, kemudian Plt Gubsu, lalu Gubsu dan ini Gubsu lagi," kata Gamawan pada pelantikan sekaligus pengambilan sumpah, H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dan HT Erry Nuradi, sebagai Gubsu dan Wagubsu periode 2013-2018, Senin (17/6).

Mendagri, berpesan  kepada Gatot agar lebih memperhatikan perambahan hutan di sekitar kawasan Danau Toba karena kondisinya yang cukup memprihatinkan. Sumut, sebut Mendagri, merupakan daerah yang strategis, dimana dekta dengan Selat Malaka sehingga menjadi kompos jalur perdagangan dan kedepannya bisa lebih menghasilkan untuk pembagunan Sumut.
                                                                                                                                                                                                 Kepada para Gubernur dari provinsi lain dan para menteri yang hadir, Mendagri, mengucapkan terima kasih. "Terimakasih kepada 8 gubernur yang hadir dalam pelantikan hari ini. Saat saya melantik Gubernur Jawa Barat, hanya 6 gubernur yang datang, ini menjadi apresiasi tersendiri bagi Gubsu baru," katanya. Selain dihadiri para gubernur di Indonesia, pelantikan juga dihadiri para Dubes negara sahabat, Akbar Tanjung, Anis Matta, FKPD Provinsi Sumut, para pejabat di jajaran Pemprovsu, para Bupati/Walikota se-Sumut serta undangan lainnya.                                                                                                 
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengerahkan 1.436 personel kepolisian mengamankan pelantikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gatot Pujo Nugroho dan Wakil Gubernur Sumut, Tenggku Erry Nuradi, yang terpilih sebagai pemenang pemilihan kepala daerah (Pilkada), 7 Maret 2013 kemarin.  

Sementara "Pola pengamanan ini untuk memastikan keamanan di acara pelantikan. Jangan sampai acara pelantikan terganggu akibat adanya aksi demo maupun penolakan. Tugas kepolisian untuk melancarkan acara itu dengan melakukan pengamanan ekstra ketat," ujar Kepala Bagian Humas Polda Sumut, Raden Heru Prakoso. Heru menjelaskan, petugas yang dikerahkan untuk pengamanan pelantikan pasangan kepala daerah pemenang pilkada tersebut, melibatkan seluruh satuan kerja.

Satuan yang dilibatkan itu meliputi brigade mobile (Brimob), intelijen, reserse, pengendalian masyarakat (Dalmas) dan satuan lalulintas. Petugas juga menyiapkan truk water canon dalam pengamanan pelantikan itu.  

"Pengamanan ini juga dibantu oleh aparat dari TNI. Semua ini dilibatkan untuk lebih menjamin kelancaran acara pelantikan gubernur dan wakil gubernur. Sejauh ini, belum ada gangguan berarti selama proses acara pelantikan. Situasi masih kondusif. Adapun aksi demo yang sedang berlangsung itu, merupakan demo penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak," imbuhnya.   (Nurlince Hutabarat)


Kamis, 06 Juni 2013

Varia Reses 2013

Reses Anggota DPRDSU Brillian Moktar SE MM:
Perhatian Serius terhadap Penderita Hemofilia

Sang Saka Merah Putih 45 Online                                                                         Anggota DPRDSU dari Fraksi PDI Perjuangn Brilin Moktar  SE MM  memberi  respon masalah k eluarga penderita penyakit hemofolia sangat membutuhkan perhatian pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan. Mengingat penyakit ini, umumnya diderita anak-anak dan membutuh biaya tinggi serta penanganan medis secara rutin dan intensif.
Menurut Brillian, saat menerima keluhan warga  “Pihak Pemprovsu belum memberikan perhatian secara khusus terhadap anak-anak penderita hemofolia, kami merasa tidak dipedulikan,”kata Ketua Ikatan Keluarga Penderita Hemofolia Sumut, Siti Rahmina Simanjuntak kepada Anggota DPRD Sumut, Brilian Moktar SE MM dalam kegiatan reses anggota dewan dapil Medan, Senin (3/6).
Kepada Brillian bahw Siti menympikn, secara fakta medis penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya, juga tidak kalah ganasnya dengan penyakit lain, yang kepada mereka diberikan perlakukan khusus, baik dari sisi pelayanan medis maupun penanganannya dn  ia telah berulang kali menyampaikan hal ini kepada Dinas Kesehatan Pemprovsu dan instansi terkaiat lainnya, namun sampai saat ini belum mendapat tanggapan positif,  sebagai keluarga penderita hemofolia, merasa disingkirkan dan diperlakukan secara tidak adil oleh pemerintah. Bahkan tidak melihat adanya tanggung jawab pemerintah terhadap persoalan ini”, kata Siti seraya berharap, anggota DPRDSU Brilian Moktar dapat menyahuti aspirasi mereka.
Siti menegaskan, mereka tidak berharap banyak dari pemerintah. Cuma ada beberapa hal di antaranya, terhadap anak-anak penderita hemofolia diberikan Kartu Jaminan seperti halnya Kartu Jamkesmas untuk mempermudah dalam proses pelayanan medisnya.dn anak-anak ini, diberikan ruang khusus bila harus menjalani perawatan di rumah sakit. sangat  diperlukan mengingat, anak-anak penderita hemofolia sangat rentan terhadap virus, sehingga bila penderita hemofolia digabungkan dengan penderita penyakit lain dikhawatirkan akan dapat memperlemah kondisi kesehatan anak,"katanya.
Dalam berbagai kesempatan, kata Siti, pihaknya telah berulang kali menyampaikan hal ini kepada Kepala Dinas Kesehatan Pemprovsu untuk dapat diapresiasi., sayangnya, sampai saat ini hal itu belum terwujud, sementara biaya perobatan yang harus dikeluarkan keluarga penderita hemofolia cukup besar.
Terkait hal ini   Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar mengatakan, Pemprovsu c/q Dinas Kesehatan perlu mengambil langkah dan kebijakan, guna menyelamatkan jiwa anak-anak tersebut.
Menurut Brilian, sebagaimana ketentuan perundang-undangan RI, setiap penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan berkepanjangan, apalagi penderitanya umumnya anak-anak, itu menjadi tanggung jawab negara dan hal ini tidak perlu menunggu Pergub atau peraturan lain semacamnya.

Kita sangat prihatin dengan kondisi ini. Untuk itu, pihaknya akan membuat tim kecil terdiri dari berbagai komponen, untuk mencari solusi agar aspirasi para penderita hemofolia, talasemia dan autis dapat tersahuti. Maka (perlu secara bersama-sama kita akan menemui Menteri Kesehatan guna mempertanyakan persoalan ini."Tidak ada kata lain terhadap mereka harus diberikan perlindungan dan perhatian serius," imbuh  Brilian Moktar. (Nurlince Hutabarat)

Rabu, 05 Juni 2013

Vari Reses DPRDSU

Reses Anggota DPRDSU Nurhasanah Ssos Himbau Pemko: Perbaiki Drainase dan Galakkan Kembali Siskamling 
Sang Saka Merah Putih Online. Medan                                                                                                           Guna menjaga kondusifitas lingkungan di Kota Medan.Anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan (dapem) I Kota Medan, Nurhasanah,S.Sos dari Fraksi Demokrat menghimbu agar pihak Pemko Medn harus seger menggalakkan kembali system keamanan lingkungan, bersm Babinsa (Bintara Bina Desa)  hal ini diuraikannya  saat membacakan laporan pelaksanaan kegiatan reses Anggota DPRDSU dapem I Kota Medan, dalam rapat paripurna di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan.Paripurna dipimpin Ketua DPRDSU H Saleh Bangun didampingi Wakil Ketua, Ir H Kamaluddin Harahap MSi, H Chaidir Ritonga, dihadiri Sekdaprovsu H Nurdin Lubis.

Dalam laporan resesnya, Nurhasanah mengaku saat ini kalangan masyarakat KOta Medan di sejumlah kecamatan, sangat resah di daerah mereka rawan keamanan. Yakni, lanjut Nurhasanah, politisi Partai Demokrat, seringnya terjadi aksi pencurian, kemalingan hingga perampokan dan pembunuhan. Masyarakat Helvetia yang mengeluhkan tentang keamanan lalu lintas di Jalan Helvetia sekitar Asrama atau Beringin, rawan bahkan sering terjadi penjambretan.Begitu juga masyarakat Kecamatan Medan Marelan khususnya Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Area, Kecamatan Medan Deli khususnya Keluarahan Mabar, Medan Petisah, Medan Selayang dan kecamatan lainnya,” kata Nurhasanah sembari menambahkan selain perlua mengaktifkan kembali Siskamling dan Babinsa, pemerintah juga agar memperhatikan penerangan lampu jalan di kawasan rawan tindak kejahatan.


Nurhasanah menegaskan, siskamling sangat dibutuhkan dalam menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar terciptanya suasana yang kondusif. Pihak Kelurahan juga menyerahkan kepada warga mengenai sistem jaga tersebut.
"Kalangan masyarakat Kota Medan meminta kepada pemerintah agar menggalakkan kembali Siskamling dan mengangktifkan Babinsa. “Makanya kami minta warga kembali aktifkan siskamling. Karena siskamling adalah pertolongan pertama dalam mencegah kejahatan,” ungkap anggota Komisi E DPRDSU ini. Keamanan, lanjut Nurhasanah, Pemko Medan bersama aparat penegak hukum juga diharapkan proaktif mengawasi peredaran narkoba  di lokasi kampus 
 hingga perkampungan  yang banyak dihuni penduduk tetap dan tidak tetap seperti kos-kosan dan rumah sewa.
Sementara “Hampir setiap reses kita menerima keluhan dari masyarakat khususnya para ibu rumah tangga, yang meminta kepada kita untuk mendesak pemerintah khususnya aparat kepolisian agar proaktif memberantas peredaran narkoba yang semakin berani dan terang-terangan di permukaan,”sebut Nurhasanah.
Nurhasanah dalam laporannya juga meminta kepada Pemko Medan agar proaktif mengawasi dan menertibkan izin warung internet (warnet) yang semakin menjamur di kawasan Kota Medan hingga meresahkan kalangan orangtua. Sebab, warnet di Kota Medan saat ini juga buka sampai tengah malam hingga menjelang pagi dan beroperasi di kawasan rumah ibadah seperti masjid dan gereja, sehingga mengganggu kalangan masyarakat khususnya kekhawatiran orangtuadan
  perhatian pemerintah khususnya Pemko Medan tentang masih banyaknya masyarakat yang tidak mendapat pelayanan medis melalui Jamkesmas, Jamkesda maupun Kartu Medan Sehat. Anggota DPRDSU Dapem I Kota Medan juga meminta Pemko Medan agar benar-benar melakukan pendataan bagi para penerima jatah beras untuk warga miskin (Raskin).
Selanjutnya, dalam laporan resesnya, Nurhasanah juga meminta “Perhatian serius Pemko Medan untuk mengatasi persoalan banjir yang semakin parah di sejumlah kawasan Kota Medan. Selain itu, persoalan seringnya pemadaman listrik dan permasalahan sampah dan drainase perlu diperhatikan juga,” imbuh Nurhasanah. (Nurlince Hutabarat)

Senin, 03 Juni 2013

Varia DPRDSU



Sang Saka Merah Putih 45 Online                                       
 SSMP 45 Media Online Mengungkap Peristiwa Aktual
Sekretariat: Jln TA Hamzah Gg Melati II No 32 Sei Agul Medan Sumatera Utara
No Telp: 061-8443168 HP 0813 6200 0086
Rekening Bank Sumut: Cabang Utama No: 100.02.04.00864-1 ________________________________________________________________________________________________________________________________                                                                     
Reses Dapil IV DPRDSU Murni Elieser Munthe SE MM Siap Tampung: Aspirasi Warga Terkait Infrastruktur Jalan dan Akte Lahir 
                                                                                  Sang Saka Merah Putih Online, Kisaran
Murni Elieser Verawaty Munthe, SE, MM, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) siap  menerima  aspirasi  warga Kisaran saat menunaikan Reses, 25-30 Maret 2013. Selain didominasi masalah jalan rusak dan berlobang, Reses ke Dapil IV tersebut juga menghasilkan aspirasi berkembang terkait perbaikan berbagai infrastruktur , Akte Lahir Jamkesmas dan masalah pencurian CPO .
Hal ini disampaikan  Murni melalui  rilisnya kepada media ini  di DPRDSU Jln Imam Bonjol No 5 Medan. Selasa (2/4/2013) menjelaskan,  ketika melaksanakan agenda Reses di Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur, dirinya menyerap aspirasi warga yang sangat mengharapkan perhatian Pemprovsu terhadap jalan rusak dan jalan yang berlobang. Murni merinci, aspirasi serupa juga diungkapkan masyarakat Jalan Nuri Kelurahan Gambir Baru, warga Desa Suka Kecamatan Meranti, penduduk Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih serta warga Desa Limo Sunde. "Mereka mengeluhkan jalan rusak, menuntut pembangunan parit hingga permintaan agar jalan diaspal hotmix," singkap Murni dari Politisi Partai Damai Sejahtera (PDS)                          
Jalan dari Suka Rame yang tembus ke Pematang Kawat bisa segera diperbaiki. Sebab kondisi jalan di sana disebutnya sudah kupak kapik dari mulai Desa Pematang Panjang-Limo Sunde hingga Kuala Tanjung. Belum lagi jalan di Desa Aek Nauli Kecamatan Medang Deras yang sampai sekarang belum pernah mendapat proyek pengerasan. Pada sisi lain, imbuh anggota Komisi D DPRDSU membidangi pembangunan tersebut, warga di Jalan Ahmad Yani Kisaran Kecamatan Kisaran Timur mengeluhkan permasalahan tanah wakaf yang tidak tersedia. Kemudian pembagian Kartu Sejahtera di Kecamatan Air Putih dan tidak merata/sulitnya masyarakat Kelurahan Sungai Buah Keras Kecamatan Medang Deras memperoleh hak jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas)., demikian disampaikan warga.

Sementara laporan  keluhan warga Kelurahan Sidoreja I, II, Kelurahan Lestari dan Kelurahan Gambir Baru yang mempersoalkan kinerja PDAM karena menyalurkan air kotor dan kerap tidak lancar. "Konstituen di Desa Suka Jadi Dusun II Kecamatan Meranti kekurangan tiang listrik, konstituen di Dusun IV Desa Induk mengeluhkan jembatan Air Hitam yang rusak parah. Sedangkan konstituen di Desa Suka Jadi mengharapkan penyediaan Bidan Desa," terang Murni. Terakhir Murni mengungkapkan aspirasi 300 KK warga Desa Suka Rame Kecamatan Air Putih yang meminta pembangunan bendungan untuk Sungai Gambus. "Lalu ada pula harapan masyarakat Desa Cinta Dame yang mengeluhkan aktivitas pencurian CPO saat truk pengangkut CPO parkir di beberapa tempat. Semua aspirasi warga Kisaran itu akan kami laporkan secara terbuka kepada Gubsu melalui Paripurna Reses DPRDSU Tahun I/2013 pada Senin 8 April 2013," imbuh  Murni. (Nurlince Hutabarat)

 __________________________________________
Massa Kelompok Cipayung Plus Geruduk DPRDSU


 Sang Saka Merah Putih 45  Online,Medan
DPRDSU digeruduk ratusan orang berbendera Kelompok Cipayung Plus menyesalkan kondisi kekinian pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang masuk kategori terkorup ke-2 se-Indonesia berdasarkan data yang dilansir Indonesia Corruption Watch (ICW) baru-baru ini. Kekesalan itu pun dilampiaskan dengan aksi unjukrasa di kantor Gubsu dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU), Jalan Imam Bonjol No 5 Medan, Senin siang (3/6/2013).
 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) berbasis Nasional yang tergabung  seperti Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Alwasliyah (Himmah). Massa tiba pukul 13.45 WIB setelah sebelumnya berunjukrasa di kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan.
Aparat Keamanan DPRDSU  memantau gelagat mereka di pintu kembali ditahan tertutup sehingga aksi saling dorong pun tak terelakkan. Drama saling dorong dan tolak-tolakan pintu sempat terjadi sekira 5 Menit. Kondisi ini akhirnya memancing .kedua belah pihak emosi dan saling hujat. Tapi untung saja bentrokan yang nyaris pecah itu tidak terjadi. Massa Kelompok Cipayung Plus hanya bertahan di luar pagar sambil terus berorasi.

Orasi Ruben Panggabean,  menegaskan, sesuai data Lembaga Transparansi Internasional tahun 2013, saat ini Indonesia memasuki peringkat 118 dari 176 negara terkorup di dunia. Sedangkan berdasarkan data ICW, katanya, Provinsi Sumut menjadi juara II terkorup di Indonesia. "Kami mau ketemu Ketua DPRDSU Saleh Bangun agar bisa mendengar aspirasi kami soal korupsi yang mengganas dilakukan oknum aparat dan pejabat di Sumut ini. Lihat itu persoalan dana Bantuan Daerah Bawahan (BDB), dana Bantuan Sosial (Bansos) serta Dana Bagi Hasil (DBH). Belum lagi korupsi proyek pembangunan lainnya yang merajalela pada berbagai instansi Pemerintahan Sumut," imbuh Ruben.

Maka sebelum Gatot Pujo Nugroho, ST, dilantik sebagai Gubsu tanggal 17 Juni 2013, berbagai kasus dugaan korupsi di Pemprovsu harus diselesaikan. Bila tidak, Kelompok Cipayung Plus disebutnya menolak pelantikan Gatot sebagai Gubsu. "Makanya kami mau mendengar suara Saleh Bangun terkait korupsi di Sumut. Kita tidak mau dibodoh-bodohi oknum aparat dan pejabat yang korup sehingga citra Sumut sebagai provinsi jadi sangat jelek di Indonesia," sesalnya, sembari meminta DPRDSU menggunakan Hak Interpelasi kepada Gubsu.

Anggota DPRDSU dari Fraksi PKS  Drs H Raudin Purba menemui pengunjukrasa di hadapan demonstran, anggota Komisi A itu berjanji akan mendorong 100 anggota DPRDSU menyikapi masalah korupsi. "Saya sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Karena lembaga ini bersifat kolegial dan kolektif. Aspirasi adek-adek akan saya tampung dan sampaikan kepada pimpinan," ungkap Raudin namun  demonstran tidak puas.
Massa menghimbau Raudin sebagai anggota DPRDSU mengajukan usulan Hak Interpelasi. "Kami minta kinerja serius DPRDSU menuntaskan korupsi, khususnya Fraksi PKS," imbau pengunjukrasa. Setelah Raudin meninggalkan massa, aksi dorong-dorongan antara demonstran dan polisi kembali terjadi. Pengunjukrasa yang kurang puas kembali memaksa masuk ke halaman DPRDSU untuk menemui Saleh Bangun. Namun lagi-lagi kericuhan yang nyaris bentrok, itu tak kunjung terjadi. Apalagi sekira 20 polisi anti huru hara tampak diturunkan ke halaman DPRDSU dengan seragam lengkap dan rotan di tangan. Massa Kelompok Cipayung Plus akhirnya membubarkan diri pukul 15.00 WIB setelah terlebih dahulu memaksa Humas DPRDSU mengirimkan faksimile aspirasi ke kantor Presiden RI dan Mendagri terkait permintaan pembatalan pelantikan Gubsu Gatot Pujo Nugroho, ST, tanggal 17 Juni 2013 karena disebut-sebut terindikasi praktik korupsi. (Nurlince Hutabarat)
Diposkan oleh Janfrico Simorangkir di 22.16 http://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif