Kamis, 01 Oktober 2015

PLH Walikota Medan Resmikan BNI Kas Gaperta Jln Tengku Amir Hamzah Medan


BNI Unggul dan Terkemuka Dalam Layanan Kinerja The Bank Of Choice  

Medan, Sang Saka Merah Putih 
Kantor kas BNI yang baru di Jln Tengku Amir Hamzah Kecamatan Helvetia Medan hadir menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi di kota Medan semakin meningkat, untuk itu tentunya semua harus terus memacu gerak pembangunan Kota Medan dibidang ekonomi secara lebih cepat lagi, dan mengajak BNI   merupakan Bank yang unggul,terkemuka dan terdepan  dalam layanan dan kinerja Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah,dan selaku mitra pilihan utama (the bank of choice), sehingga dapat meningkatkan nilai investasi  yang unggul bagi insventor, menciptakan kondisi terbaik  sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya  dan berprestasi ,” 
dan untuk terus aktif terlibat dalam pembangunan Kota Medan, salah satunya untuk menguatkan UMKM sebagai soko guru prekonomian kerakyatan Kota Medan dan kedepannya agar semakin ditingkatkan, demikian tutur Plh Walikota Medan Ir Syaiful Bahri MM pada acara pembukaan operasional kantor Kas BNI Gaperta, Kamis (1/10) Jalan T Amir Hamzah Medan, hadir Deputi Direktur Pembangunan Bank OJK Wahyu Mardiansyah, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Subiantoro, Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati, General Manager Jaringan dan Layanan BNI Iwan Abdi, Kepala Wilayah BNI  Medan Ahmad Fikri, Pemimpin BNI Kas Gaperta Harris Sirait dan pimpinan serta staf BNI lainnya. Selanjutnya tutur PLH Walikota Medan, "Berbagai peluang telah diciptakan untuk pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif, diyakinai kedepannya akan semakin banyak nasabah BNI yang berhasil memotori gerak pembanagunan prekonomian Kota Medan, dan berharap kedepannya Bank BNI menjadi Bank pilihan masyarakat, dengan mengedepankan pelayanan prima dan berbagai kemudahan yang diberikan dapat meringankan persoalan keuangan yang dihadapi masyarakat" tuturnya
Ditambahkannya Syaiful mengucapkan “Selamat atas dibukanya kanor Kas BNI Gaperta ini, semoga kedepannya semakin banyak Nasabah, lokasi ini angat strategis keberadaannya akan mempermudah masyarakat untuk berurusan," imbuh Syaiful.

Sementara Kepala Wilayah BNI Medan Ahmad Fikri menjelaskan, ada dua kantor Kas BNI yang dibangun yakni Gaperta Medan dan di Aceh, sampai saat ini sudah sebanayk 103 kantor kas BNI di Indonesia, dengan hadir kantor kas BNI Gaperta  ini akan memberikan kontribusi kepada warga Kota Medan dan akan trus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khsususnya nasabah, dan BNI akan terus menggerakkan sektor usaha kredit kerakyatan.

Selanjutnya Direktur Jaringan dan layanan BNI  Ibu Adi Sulistyowati menuturkan Pasar konsumer banking di Indonesia merupakan terbesar di dunia. Memiliki struktur kependudukan yang mayoritas berada di usia produktif, pasar consumer banking menjadi sangat menjanjikan. Potensi pasar yang masih besar ini menjadi fokus BNI dalam mengembangkan berbagai produk dan layanan perbankan di setiap tahap kehidupan nasabah atau menjadi “Lifetime Banking Partner”. 

Sementara Harris menuturkan,"Siapmelayani masyarakat dengan baik karena BNI memiliki serangkaian produk untuk nasabah di segala tahapan usia dengan dimulai dari BNI Taplus Anak. Produk ini didesain untuk memberikan kesempatan kepada anak usia di bawah 15 tahun untuk menabung sejak dini dan belajar mengelola keuangan sendiri, serta melakukan transaksi perbankan secara mandiri baik di cabang, ATM, maupun melalui SMS banking, demikian tuturnya

Ditambahkan Harris bahwa Nasabah dapat juga melakukan transaksi belanja di berbagai tempat belanja. dapat memberikan pembiayaan kepada usaha feasibel namun belum bankable solusinya adalah dengan kredit Usaha Rakyat yang dapat diberikan kepada calon debitur Usaha mikro, Kecil, Menegah (UMKMK),KelompokUsaha dan lembaga Linkage, juga khususnya

Keunggulan BNI Taplus Anak adalah rekening tabungan dapat menggunakan nama anak sendiri yang dicetak di buku tabungan dan kartu ATM yang dapat didesain sesuai selera nasabah, serta bebas dari biaya pengelolaan rekening.  Ketika anak tersebut beranjak remaja, BNI terus membantu kebutuhan perbankan dengan tabungan BNI Taplus Muda yang dirancang untuk usia 15 sampai 25 tahun. Melalui layanan ini, nasabah dapat menikmati kenyamanan bertransaksi dengan berbagai layanan BNI lainnya dengan tingkat bunga yang kompetitif, imbuh Harris Sirait. (Salomo)

Senin, 28 September 2015

HUT ke 5 tahun Dewa Tay Seng Hud Co Vihara Avalokitesvara dihadiri Ribuan Jemaat

Salim Halim SH:
Harapan Hikmat Kita Bertambah dan Berarti

Medan,
"Hikmat HUT  Ke 5 Dewa Tay Seng Hud Co Rumah Ibadah Vihara Avalokitesvara bertambah seiring dengan usia yang bertambah, hidup kita pun menjadi semakin berarti, tidak sia-sia dan menyenangkan Yang Maha kuasa. Sebab, hidup kita menjadi semakin baik, benar dan adil. Sebaliknya, jika kebodohan yang bertambah, hidup kita malah menjadi semakin kehilangan arti, sia-sia dan mengundang murka Tuhan. Sebab, hidup kita menjadi semakin jahat, salah dan batil. Hidup berhikmat memang tak lain dari hidup yang mau dituntun oleh Tuhan. Sebab, hikmat itu sangat dekat .Kita berterimakasih dapat merayakan HUT  Ke 5 Dewa Tay Seng Hud Co Rumah Ibadah Vihara Avalokitesvara bersama jemaat yang senantiasa hidup rukun sebagai  umat Buddha dan fokus pada hukum spiritual alam semesta untuk mencapai pencerahan. Dharmakaya (mana-mana Buddha Alam) kadang-kadang direpresentasikan sebagai Buddha abadi dan dipandang sebagai kekuatan universal pemersatu, tutur SalimRibuan jemaat menghadiri Agenda Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 5 Dewa Tay Seng Hud Co  (Dewa Kera Sakti) di  Vihara Avalokitesvara Jl Dairi No 8 Medan berlangsung aman dan kondusif mengadakan sembahyang  syukuran kepada Yang Maha Kuasa dimulai sejak 27 September- 3 Oktober  2015 ditandai dengan ibadah bersama ribuan jemaat lebih kurang 300 anggota Avalokitesvara yang beragama  Budha dan terbuka untuk umum.

Hal ini disampaikan Salim Halim SH sebagai Ketua Panitia  didampingi Hendro dan jemaat lainnya menuturkan, 
Setiap kali berulang tahun, selalu ada harapan, agar jangan hanya usia kita, tetapi juga hikmat kita bertambah. Seperti kata penulis Amsal, "Karena (jangan hanya oleh kodrat, tetapi juga Mariah) oleh hikmat umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidup kita ditambah, Harapan besar yang digantungkan pada Pemilihan Umum 2014 untuk dapat melahirkan dan menghadirkan seorang pemimpin yang berintegritas, yang berorientasi kepada penyelesaian masalah dan kepada kesejahteraan rakyat.
Akhirnya, sambil menaikkan segala syukur, puji dan hormat kepada Tuhan yang dengan hikmat-Nya telah memimpin perjalanan hidup kita beribadah di Avalokitesvara selama 5 tahun, marilah kita mantapkan komitmen kita untuk terus berjalan ke depan, dalam langkah-langkah yang semakin satu dan semakin berhikmat, supaya keberadaan Dewa Tay Seng Hud Co  (Dewa Kera Sakti) di  Vihara Avalokitesvara di Medan Sumatera Utara  Indonesia dapat menjawab pelbagai tantangan yang ada di hadapannya. dengan demikian, jemaat sungguh-sungguh dapat merasakan semakin bermakna dan bermanfaat bagi kita sendiri, masyarakat, bangsa dan negara kita Indonesia.
Akhirnya "Selamat berhari-ulang-tahun ke-5 kepada setiap anggota jemaat dan simpatisan imbuhnya usai makan bersama alakadarnya dan menonton drama klasik dari Tiongkok di atas panggung.
imbuh Salim Halim SH.(Janfrico Simorangkir)

Senin, 20 Juli 2015

GKPI Pusat Dihimbau: SK Pdt WE Hutapea STh Ditarik

Kami Tak Inginkan Api Berkobar 
di Antara Jemaat dan Penatua


 
Deli Serdang 
Menghadapi berbagai macam tantangan dan rintangan selama perjalanannya. Hal ini adalah kesaksian nyata bahwa Gereja berasal dari Tuhan, sebagai pemenuhan dari janji Kristus. Jadi, Gereja bukan semata-mata organisasi manusia, meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa ada masa-masa di mana dipimpin oleh mereka yang tidak bijaksana, yang mencoreng nama Gereja dengan perbuatan-perbuatan mereka. Namun, kenyataannya, mereka tidak sanggup menghancurkan Gereja. Gereja adalah gedung, Gereja adalah rumah Allah, tempat beribadah, misa, atau merayakan ekaristi Umat Katolik atau Umat kristiani pada umumnya. Gereja adalah ibadat; Gereja adalah lembaga rohani yang menyalurkan kebutuhan manusia dalam relasinya dengan Allah lewat ibadat-ibadat. Atau, Gereja adalah lembaga yang mengatur dan menyelenggarakan ibadat-ibadat. Gereja adalah persekutuan Umat yang beribadah, untuk mempertahankan dan mempropagandakan seperangkat ajaran yang biasanya dirangkum dalam sebuah buku yang disebut Katekismus. Untuk bisa menjadi anggota Gereja, si calon harus mengetahui sejumlah ajaran/doktrin/dogma. Menjadi anggota Gereja berarti menerima sejumlah “kebenaran”.Tuhan Yesus Kristus Yang datang ke buni membawa damai dan keselamatan.
Kami tak menginginkan Polemik antara Jemaat Gereja GKPI Batang Kuis Kota Serdang Resort Serdang III Batang Kuis  dengan Pdt Wilfried dan Pagaran GKPI  Serdang, Pagaran Sintauli, Pagaran Segitiga, Batang Kuis Kota Serdang Resort Serdang III Batang Kuis Sayangnya kami menolak kehadiran Pdt Wilfried Ernanda Hutapea STh yang hendak berkotbah di GKPI Pagaran Serdang berujung ricuh tak terbendung sehingga Polsek Beringin memberikan pengamanan memanggil dua kubu yang bertikai antara Pdt Wilfried Ernanda Aritonang dan jemaat Serdang ke Polsek Beringin JL. Besar  Medan – P. Labu Desa Emplasmen Kualanamu Beringin L Pakam Deli Serdang Jl. Laksamana 5 Batang Kuis, Deli Serdang Minggu, (19/7)    

Pasalnya Menurut pengakuan penatua dan seluruh Jemaat  GKPI Batang Kuis dan  4 Pagarannya di Deli Serdang diwakili St M Sihombing menuturkan  yang menolak kehadiran Pdt Wilfried Ernanda, ” Kota karena selain memecah belah jemaat,  diktator tak mengayomi meski sang pendeta baru bertugas seumur jagung  terkesan, kami  merasa tidak memilki evoria nyaman dan kondusif. sesama jemaat, sesama penatua, sesama jemaat dan penatua terjadi adu domba karena oknum "roh pemecah" muncul membuat miris hati jemaat dan penatua  pada hal  sebelumnya semua jemaat dan penatua kompak dan damai, Urai St L Sihombing saat di Polsek Beringin
Kapolsek BerIngin AKP IWAN KURNIANTO, SH diwakli Kanit Polsek Beringin Ipda P.Sianturi hingga saat dikonfirmasi media ini menyebutkan, "Belum ada laporan baik dari pihak jemaat Serdang yang menolak pendeta dan Pdt Wilfried Ernanda Hutapea STh yang mengendarai dua mobil didampingi koleganya.  Kita hanya sebatas memanggil pendeta untuk dimintai keterangan saja terkait adanya kericuhan dalam upaya damai," demikian tutur Sianturi.

Jemaat Serdang didampingi Guru Jemaat Serdang  M. Marbun,  S Sitorus, St Manalu  Sintanauli ,  Silaban,  Segitiga  J. Gultom,  Batang Kuis Kota Simorangkir, Sihombing, Silaban, Marbun, dll diwakili St L  Sihombing bertutur Sesuai Surat kami Nomor: 741/P./1/X/2014 dan Surat  No: 02/S.II/IV/2015 pernyataan sikap bersama Penatua GKPI se Resort Serdang III terhadap Pdt Wilfried yang isinya menolak SK Pdt Wilfried dan memohon agar GKPI Pusat menarik kembali SK Pdt Wilfried  karena sebagai hamba Tuhan seharusnya untuk mengembangkan dan meningkatkan kehidupan rohani dan jasmani warga Jemaat, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persekutuan yang baik dengan teman seiman dan masyarakat maupun lingkungan sekitarnya, dan taat pada Firman Tuhan di dalam Alkitab maupun Tata Gereja dan Peraturan Rumah Tangga dan Peraturan-peraturan GKPI lainnya, berpedoman pada Pokok-pokok Pemahaman Iman GKPI demikian jelasnya.
Dijelaskannya, "Membimbing, melayani dan memperlengkapi anggota Jemaat sebagai bagian dari imamat  am orang percaya sehingga semua sama-sama bertanggungjawab di bidang spiritual dan material, mencerminkan pelayanan Yesus Kristus, Gembala Agung dan Kepala Gereja dalam fungsi jabatannya, Pendeta mengemban tugas, memberitakan firman Allah dengan setia dan benar. tuturnya
Kemuddian menggembalakan domba-domba yang dipercayakan kepadanya sehingga tidak seorang pun dari domba itu hilang, sesuai dengan Tata Penggembalaan GKPI, mengamati dan menasihati dengan rendah hati dan sabar orang-orang yang menyimpang dari Firman Allah dan orang-orang lain agar jangan berbuat dosa, melaksanakan pelayanan rahmat Tuhan (diakonia), dengan mendorong usaha-usaha sosial di tengah Jemaat dan masyarakat serta mendoakan dan melayani anggota Jemaat, janda, yatim piatu, kaum bapak, kaum ibu, pemuda/i, remaja, anak-­anak, orang sakit, dan orang terpenjara agar mereka tetap hidup dalam iman, pengharapan, dan kasih Tuhan Yesus Kristus, tuturnya.
Lalu di tegaskannya justru Pendeta ini sering berbicara dengan arogan dengan intonasi tinggi tak berkarakter sebagai “Gembala” mengucapkan kalimat menakut-nakuti “Memecat, babak belur, hancur berkeping-keping” tutur Sihombing

Lebih lanjut Sihombing menuturkan keherannya, ” Saya WE Hutapea adalah pimpinan jemaat, apabila para penatua tak mau sepaham dengan saya akan saya pecat dan akan saya hancurkan hingga babak belur,” dan dalam khotbah Wilfried di tiap-tiap jemaat sering menyampaikan “Lebih baik 3 orang jemaat dating beribadah ke gereja dari pada seratus orang  dan akan saya jual gereja dan uangnya kita bagi-bagi ha..ha..ha , “ urainya  menirukan ucapan sang pendeta Wilfried terkesan ga waras alias ga beretika, imbuhnya.

Sementara dituturkan St Rajagukguk Pendeta GKPI berkewajiban, "Melaksanakan tugas-tugas jabatan Pendeta. memelihara nama baik gereja dan jabatan Pendeta, memupuk dan memelihara persaudaraan, kerjasama dan rasa setiakawan di antara sesama Pendeta GKPI, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam tugas pelayanan, membina dan memelihara kehidupan keluarga sebagaimana firman Tuhan di dalam I Timotius 3:5. bertutur kata dan berperilaku yang dituntut dari seorang pelayan (1Tim. 3:2-4, 8-9) taat dan melaksanakan ketentuan dan peraturan yang berlaku di GKPI, menciptakan dan memelihara hubungan ekumenis dengan para Pendeta dan Gereja-gereja tetangga, demikian paparnya
Dijelaskan Aritonang bahwa Pasal 89 Pemberhentian Pendeta sebagai Pegawai GKPI  Pendeta tersebut melakukan pelanggaran atau kesalahan dalam hal administrasi, peraturan, pengajaran, atau moral, atau melalaikan tugas dan kewajiban, yang tidak dapat lagi diperbaiki setelah Pendeta tersebut menempuh Penggembalaan Khusus sebagaimana diatur dalam Tata Penggembalaan GKPI.
Ditegaskan Aritonang terkait  Pdt Wilfried terkesan layaknya OKP memaksakan Program Janji Iman Gerakan Rp 1000.- (Seribu Rupiah) perhari  sebulan untuk di jalankan dan apabila tidak dilaksanakan jemaat maka Wilfried menyebutkan akan memberi sanksi tidak akan mendapat pelayanan dan Wilfried menentukan sendiri nilai nominal untuk tunjangan transpot, kesehatan,  baik untuk dirinya tanpa nelihat situasi kondisi toleransi tiap-tiap jemaat pagaran maupun resort, dan untuk pemilihan salah satu  Calon Bishop pun Wilfried mengekspos dalam khotbahnya menyebutkan, “Ia harus memilih calon yang sepaham dengannya di Sinode Am Periode (SAP) ke XX 2015 seraya menyebutkan nama salah satu calon Bishop adalah tidak etis,” urai St Rajaguk-guk

Memonopoli surat masuk dan surat ke luat selalu dilakukan Wilfried tanpa berkoordinasi dan konfirmasi kepada pengurus resort sehingga nomor surat keluar tidak berurutan dengan surat yang dibuat oleh sekretaris resort dan Wilfried menyebutkan bahwa Jemaat Resort Serdang III sangat aneh sebab ketika penatua mengajak pendeta untuk melayani kebaktian atau partangiangan weiyk sang pendeta Wilfried menolak dengan alas an “Bukan Tugas Pendeta, Bah!” dan Pemilihan Pengurus Harian Jemaat Resort Batang Kuis Wilfried intervensi harus sesuai keinginannya  mencampuri tugas panitia teknis pemilihan mulai dari seksi-seksi dmeski ada interupsi dari penatua dan seluruh jemaat tak diindahkan Wilfried," ungkapnya. 
Naifnya lagi Wilfried menuding jemaat GKPI Serdang "Penyamun, pencuri, penipu dan pendusta sehingga menyulut kemarahan jemaat GKPI Serdang tidak mengakui Wilfried sebagai hamba Tuhan yang baik dan benar  karena rasa bersalah dan ketakutan akibat omongan dan tindakan Wilfried selalu di kawal oknum polisi dan oknum Kodim pada tanggal 3, 10 Mei 2015 dan kericuhan Minggu kemarin," tuturnya
Terkait pembangunan Rumah Dinas  Pendeta tanpa ada musyawarah dengan Penatua-penatua atau pengurus Gereja Wilfried ambil alih sendiri baik belanja bahan bangunan dan pengecatan rumah terkesan tak memiliki penatua Gereja sehngga laporan pertanggung jawaban keuangan tidak ada dilakukan sesuai petunjuk pelaksanaan (jutlak) dan pengangkatan calon penatua tanpa prosedur jutlak atau peraturan gereja sang pendeta mengangkat calon oknum yang diduga  "bandar togel dan renternir" sehingga terkesan perilaku dan tindakan Pdt Wilfried asal bapak senang (ABS) melanggar visi-missi Gereja yang Am," tuturnya
Ditambahkan Rajaguk-guk telah lima kali menyurati GKPI Pusat bahkan kami sudah mengadakan kunjungan ke GKPI Pusat terkesan melakukan pembiaran maka kami berharap agar Pusat mau memberikan solusi terbaik menarik kembali SK Penempatan Pdt Wilfried Ernanda Aritonang STh sebelum api berkobar dan berdarah-darah sebab kami jemaat yang selama ini aman kondusif terkesan di pecah belah sesama penatua, sesama jemaat san penatua dengan jemaat dan lebih tak layak lagi Wilfried selalu dikawal oknum preman maka tidak pantas sebagai hamba Tuhan yang digaji jemaat menakut-nakuti jemaat dan bila pusat tak meresponinya kami akan beralih bendera atau pindah gereja, imbhuh Aritonang tegas. Sebelumnya menurutnya pernah pulang dari Kantor Pusat GKPI menjelaskan bahwa ada tipikal jelek Pdt Wilfried  telah berulangkali melakukan kesalahan yang sama seperti diduga di Kota Pinang dan di Pekan Baru GKPI Pusat sudah pernah harus turun tangan maka berdasarkan hal itulah kami tak ingin diobok-obok Wilfried saling musuhan, dendam sebab di antara kami ada yang bersaudara juga menghimbau agar GKPI Pusat menarik SK Wilfried  mengirimkan pendeta yang baik, benar yang takut akan Tuhan, imbuhnya
Sementara saat dikonfirmasi Media ini terkait masalah kejadian di GKPI Serdang Pdt Wilfred menjawab, " Masalahnya panjang, kita pendeta juga manusia dan masalah pasti ada kalau mau tau  masalahnya tanya aja sama mereka demikian ungkap pendeta tak banyak bicara masuk ke dalam rumahnya  sedangkan isterinya yang cantik mengaku-ngaku  Br Tobing (bohong) ternyata Br Purba bertahan duduk di antara  beberapa jemaat di GKPI Batang Kuis terkesan arogan.(Citra)



Sabtu, 13 Juni 2015

Ketua PAC IPK Medan Barat Manat Manullang SP MSi: Konsolidasi Organisasi dan Bhakti Sosial

  Ketua PAC  IPK Medan Barat Manat Manullang SP MSi: Konsolidasi Organisasi dan Bhakti Sosial                            
Medan                                                                                                                                                                                                                Ketua PAC Ikatan Pemuda Karya (IPK) baru Manat Manullang SP MSi  sesuai Surat Keputusan Nomor:09/Int/CPC-IPK/MDN yang berlaku sejak  10 Juni 2015 hingga 14 Mei 2018  yang sitandatangani Ir Tomas Purba dan Sekretaris IPK Medan  Drs Brando Simanjuntak. Dalam  melaksanakan acara Malam Perkenalan, Silaturami dan Konsolidasi Ketua PAC  IPK Manat Manullang merupakan warga Karang Berombak yang hijrah menjadi Ketua PAC IPK Medan Barat ini, menyampaikan  kepada  seluruh ketua dan pengurus PAC yang hadir, "Bukan tidak hanya bercakap-cakap tapi kita perlu karya nyata dan action yang positf  ke depan dan  akan merevisi kepengurusan dan  seluruh  anak ranting belum dilantik agar segera membentuk kepengurusan sesuai  komitmen kita bersama dalam Menghadapi Peluang dan  Tantangan 2015-2018, juga harus  siap melaksanakan program kerja dengan berkoordinasi," demikian tutur Manat Manullang  saat diselenggarakan  acara konsolidasi  bersama kader IPK PAC dan Anak ranting di Jln Karya Karang Berombak Medan  Jumat, (12/6) Pukul 20.00 WIB                                                                                Manat Manullang mengajak seluruh kader agar solid dalam mengembangkan dan menjalankan program dan roda-roda organisasi perlu melakukan komitmen bersama secara ikhlas  dan kegiatan konsolidasi IPK  ini merupakan salah satu upaya untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa di kalangan IPK di daerah ini  harus mampu merefleksi visi kepemudaan dengan semangat dengan akrab" tutur Manat Manullang tegas.                                                                                                     Sebagai Pemuda kita harus mampu memberikan perubahan di masyarakat yang saat ini didera kemiskinan dan kebodohan akibat kurangnya lapangan kerja dan rendahnya pelayanan publik perlu kita doakan pemerinta dan  salah satu upaya untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa di kalangan IPK di daerah ini harus mampu merefleksi visi kepemudaan dengan semangat  yang akrab." tutur Manat Manullang
Manat Manullang menjelaskan bukti kepedulian sosial kita melaksanakan bhakti sosial berupa sembako yakni beras, susu, tepung terigu, gula teh dan telor kepada masyarakat miskin, anak yatim yang beragama Islam di Panti Asuhan P Brayan tanggal 17  Juni 2015. Prgram selanjutnya membangun kantor PAC Medan Barat di Jln Tengku Amir Hamzah Sei Agul akan segera kita laksanakan bersama Ketua Ranting dan kader IPK bergotong royong imbuhnya didamipngi Andre Silitonga (Choki) Kent Panjaitan, Jaya Simatupang, Ucok Daulay, Mangara Hutagalung dan lainnya.(Linche)