Minggu, 22 Maret 2015

DPRDSU Komisi D Ketua Panitia HUT dan Pelantikan Pengurus Punguan Raja Simorankir ke 53 Tahun di Wisma Taman Sari:

Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa "Dukung Pemerintah Kota Medan"

                                                  Drs M Simorangkir (Aseng) Kiri dan Ir Juliski Simorangkir MM Anggota DPRD Sumut Komisi D  kiri saat membagikan kue HUT ke 53 Tahun Punguan Raja Simorangkir 
Dari Kiri Rober Simorangkir SH MH Hakim Pengadilan Tinggi Medan, Maringan Simorakir   
       
                                                           Medan, SSM45              

Even Pesta Bona Taon Punguan Raja Simorangkir Dohot Boru dan Bere  Kota Medan yang dirangkai dengan  HUT ke-53 punguan ini berlangsung sukses  dihadiri sekitar  1.000   kepala keluarga  di Wisma Taman Sari Medan Minggu (15/3/15).

Pelantikan pengurus  periode 2015-2018 dengan Ketua Umum Suwandi Simorangkir dilanjutkan 

penyerahan tali kasih berupa bingkisan kepada ratusan siswa Pomparan Si Raja Simorangkir yang berprestasi mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA .

Acara  diawali  kebaktian dan dilanjutkan  pemotongan kue HUT oleh ketua lama Drs Monang Simorangkir (Aseng)  didampingi Ketua Umum Panitia Bona Taon Ir Juliski Simorangkir MM yang juga Anggota DPRD Sumut .

Ketua Umum Panitia Ir Juliski Simorangkir MM didampingi Sekretaris St Janti Edward Simorangkir, Bendahara V Sibuea dan pengurus lainnya   menuturkan, pesta bona Taon 2015 itu  untuk merekatkan tali silaturahmi keluarga  pomparan Si Raja Simorangkir.Ke depan pomparan ini semakin banyak yang sukses di berbagai bidang, sehat  dan semakin diberkati Tuhan Yesus.

Pesta Bona Taon 2015  bertema "'Mengucap syukurlah dalam segala hal (I Tesalonika 5:18a)' itu diharapkan berperan penting untuk membangun kembali rasa kekeluargaan di keluarga besar Si Raja Simorangkir, khususnya di Kota Medan" .

Selanjutnya Juliski mengatakan, selain memiliki visi dan misi punguan ini diharapkan dapat bersinergis dan mendukung  pembangunan Kota Medan, Punguan Si Raja Simorangkir Dohot Boru/Bere Kota Medan juga  turut mendukung program pemerintah dalam memberantas peredaran Narkoba yang menjadi salah satu faktor perusak generasi bangsa.

Di kesempatan itu ketua umum yang baru Suwandi Simorangkir memberi appresiasi kepada acara yang berlangsung sukses dihadiri banyak yang hadir.

Selain itu,   penyerahan cenderamata kepada anggota punguan yang telah berusia  di atas 70 tahun menunjukkan adanya kepedulian terhadap  sesepuh  punguan ini. Hendaknya ke depan kepedulian seperti ini semakin ditingkatkan. .

Di acara itu diserahkan  Buku Sejarah Marga Simorangkir, penyerahan ulos kepada pendiri punguan Raja Simorangkir se Kota Medan sebagai ungkapan rasa terimakasih mengingat jasa para pendiri seluruh anggota punguan ini.

Di kesempatan itu Suwandi Simorangkir  memberi apresiasi kepada Ketua Lama Drs Monang Simorangkir (Aseng) yang memimpin   selama 16 tahun dengan baik. Dengan dukungan keluarga besar Simorangkir . “Ke depan punguan ini semakin maju dan sukses dan diberkati”, kata Suwandi.

Saat memberi keterangan kepada wartawan, Suwandi didampingi Maringan Simorangkir, Penasehat Ir Ojak Simorangkir, Hakim Pengadilan Tinggi Medan Robert Simorangkir SH MH dan  isteri Evelin br Simangunsong SH, Ketua Harian Punguan Panggabean Se Kota Medan,  Drs M Panggabean MPd, Drs Faber Simorangkir Sahala Simorangkir,  Jackson Simorangkir, Pdt S Simanjuntak STh  MM , Pdt TP Simorangkir STH MM, St Wisler Simorangkir dan  Ny Faber Simorangkir Br Pasaribu  sebagai pembawa acara.

“Harapannya  kita semakin kompak, bahu-membahu membuat acara ini akan lebih ditingkatkan lagi tahun depan sehingga seluruh anggota dan pengurus saling menopang, maka masalah apa pun yang kita hadapi dapat terselesaikan dalam kasih Tuhan”, imbuh Maringan yang juga donatur acara itu.

Susunan pengurus

Kepengurusan Punguan Raja Simorangkir yang dilantik terdiri dari  Penasehat Drs Monang Simorangkir, TS Simorangkir, St AH Simorangkir, Richard Simorangkir, Ir Ojak Simorangkir, Robert Simorangkir SH MH  dan T Simorangkir .

Ketua Umum Ir Suwandi Simorangkir ,Ketua I Juliski Simorangkir MM, II Alpen Simorangkir, III, Budi Simorangkir, IV Drs GM Simorangkir, V St Janti Edward Simorangkir, VI Maringan Simorangkir .

Sekretaris LS Malindo Simorangkir SH, Sekretaris I Lur Jhon Simorangkir, II Doklas Sitnico Simorangkir, III Sihar Hamonangan Simorangkir, Ir Natal Simorangkir, IV  Ir Marlungguk Simorangkir, Drs Hasan Simorangkir    dan  Bendahara: V Sibuea.
Adapun Penasihat, Drs Monang Simorangkir, TS Simorangkir, St AH Simorangkir, Richard Simorangkir, Ir Ojak Simorangkir, Robert Simorangkir SH MH T Simorangkir Kepengurusan Periode 2015-2018 yakni  Ketua Umum Ir Suwandi Simorangkir Ketua I Juliski Simorangkir MM, II Alpen Simorangkir, III, Budi Simorangkir, IV Drs GM Simorangkir, V St Janti Edward Simorangkir, VI Maringan Simorangkir Sekretaris LS Malindo Simorangkir SH, Sekretaris I Lur Jhon Simorangkir, II Doklas Sitnico Simorangkir, III Sihar Hamonangan Simorangkir, Ir Natal Simorangkir, IV  Ir Marlungguk Simorangkir, Drs Hasan Simorangkir sedangkan Bendahara Bendahara: V Sibuea Bidang-bidang yakni: bidang Adat Mangatas Simorangkir, bidang Sosial: Sahala Simorangkir, bidang Kerohanian Pdt Tunggul Simorangkir, bidang Pemuda Marthin Simorangkir SE Burhan Simorangkir, Dedy Simorangkir SE, Piter Simorangkir,  Tamris Simorangkir, Dr MLC Simorangkir, Dr Ferdinand Leo Sianturi, Jhon Simorangkir, bidang Wanita
Ny Ir Suwandi Simorangkir  Hertina Br Siburian, Ny Faber Simorangkir Br Pasaribu, Ny Juliski Br Manurung, Ny Malindo Simorangkir Br Situmeang, Ny Ir Zega Br Simorangkir, Ny V Sibuea Br Simorangkir, Ny ET Simorangkir Br Pakpahan, Ny T Nainggolan SH MH Saida Br Simorangkir,  bidang Pendidikan Drs S Simorangkir SH MPd, Anggota;Ir Horas Simorangkir MSc, Dra Mariani MPd, Dra Masdiana Sinambela MSI, Dra Luciana L Tobing MSc, Dra Sentiana Simorangkir MPd, Drs Tunggul Simorangkir, Deo Simorangkir SPd MPd,Frddy Simorangkir SPd Mpd,   bidang Usaha Hendri Sahat Simorangkir SE Anggota; Jhoni Simorangkir , R Simorangkir SH, SP Manik, Marisi Simorangkir,  Bidang Hukum/Advokasi R Sihotang, Jhon Piter Simorangkir, Bengson Simorangkir, Roy Simorangkir,
 Salomo Simorangkir/ Tetty Manurung

Jumat, 13 Maret 2015

Munas PWKI ke XIX 2015

 Susan Evita Sitinjak SH: 
Semarak Munas PWKI  di Medan -  Danau Toba- Tomok  Siap Menantang Zaman dalam Tuhan Bermegah dan Tahan Susah Sanggup Senang 







Munas PWKI ke XIX

Wakil Ketua PWKI Pekan  Baru Kota Susan Evita  Sitinjak SH Pentingnya:
Membangun Pribadi dengan Knowledge- Afektif dan Psikhomotorik




Fotho: Wakil Ketua PWKI Pekan  Baru Kota Susan Evita  Sitinjak SH 

Medan, MK                                                                   Peranan wanita sebagai tiang negara sangat dibutuhkan dalam keluarga sekaligus menjadi fondasi dan  motivator awal didalam menumbuh kembangkan cikal bakal pemimpin bangsa. Wanita Kristen harus berkompetensi positif ditengah era globalisasi dibuuhkan berperan mengentaskan kemiskinan secepatnya agar tercapai tujuan kemerdekaan yang adil dan makmur maka  pembangunan bangsa  harus didukung rasa aman dan kondusif  penting berasal dari lembaga inti
(keluarga).
Wanita sebagai Ibu bagian dari Keluarga tdak dapat terisahkan bagian dari kelompok masyarakat atau organisasi yang terpenting adalah perkembangan jiwa yang sehat keluarga yakni suami, isteri dan anak di terima sebagai keluarga dalam  organisasi akan menimbulkan motivasi  untuk hidup secara mandiri juga  hidup secara mansiri (tidak tergantung pada siapapun).


Terkadang meskipun  di dalam hal tersebut kita dapat menyalurkan rasa kecewa, rasa takut, rasa khawatir, rasa  gembira dan lain sebagainya, dengan mendapatkan yang wajar dari rekan-rekannya sesamanya. Di dalam situasi tertentu memungkinkan anak-anak atau remaja atau kita orang dewasa mengembangkan kemampuan dalam keterampilan-keterampilan sosial, sehingga dia lebih mudah menyesuaikan diri dengan keadaan,
maka lazimnya suatu pribadi mempunyai pola perilaku dan kaidah-kaidah tertentu yang mendorong remaja untuk bersikap secara dewasa baik aspek afektif, knowledge, sosial dan  motorik tak jauh beda sebaliknya kita sebagai orang tua harus mampu dewasa, demikian dituturkan Susan Evita Sitinjak isteri Tumpal Hutabarat SE MM Ketua Umum Ikatan Keluarga Batak Riau saat acara Munas PWKI di HDTI
Jln Imam Bonjol Medan Kamis, (13/3/15)
Susan Evita Sitinjak dengan gamblang menuturkan, "Hidup ini indah kalau mau kita buat indah kalau kita mampu beradaptasi, bersinergis, menikmati dan mensyukuri nikmat karunia Tuhan dengan selalu mematuhi aturan dan peraturan baik sebagai insan  beragama  atau bernegara yang takut akan Tuhan. tutur Ibu tiga anak ini telihat cantik, lincah dan ceria


Sebagai Wakil Ketua DPC PWKI Pekan Baru Kota Susan Evita menuturkan, "Ada banyak wanita yang berada, punya jabatan,  pintar, cantik tapi tidak mampu berbagi kepada sesama gendernya bahkan tak mampu membangun dirinya sendiri misalnya kompetensi berbicara, menyimak, bernalar, dan bekomunikasi sehingga sulit mengembangkan daya image, ide dan gagasannya kepada oran  lain. 

Padahal tuturnya wanita itu haruslah menjadi tauladan yang dapat digugu, luwes, tidak judes alias cerewet maka roh kebenaran akan muncul dan terlihat saat kita berpragmatik atau kemampuan berbicara, seperti  contoh kita lihat Ketua Umum PWKI Ibu Sheila A Lumempouw Salomo yang baik, manis dan pintar menjadi contoh, apalagi idenya cerdas, seperti ada tertulis dalam Alkitab perjanjian lama  Amsal, 31 tentang wanita atau isteri yakni, "Isteri yang cakap siapakah yang akan mendapatkannya, Ia lebih berharga daripada permata, hati suaminya tidak akan kekurangan keuntungan, karena isterinya berbuat baik pada suami dan anak-anaknya,"  tutur Susan Evita.

Selanjutnya Ia menuturkan  Wanita sebagai “Tiang rumah negara” amatlah penting bagi terselenggaranya rumah tangga yang damai sejahtera yaitu keluarga yang sehat dan bahagia, karena di atas yang mengatur, membuat rumah tangga menjadi surga bagi anggota keluarga, menjadi mitra sejajar yang saling menyayangi bagi suami dan anak-anaknya. Untuk mencapai ketentraman dan kebahagian dalam keluarga dibutuhkan isteri yang baik, yang mampu mengikuti peran kompetensi suami dan anak-anaknya, serta dapat mengatur keadaan rumah sehingga tempat rapih, menyenangkan, memikat hati seluruh anggota keluarga.

Lebih lanjut dituturkannya bahwa, “Peran wanita dalam organisasi PWKI dapat membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan bhineka tunggal ika, dari Sabang sampai Merauke saling mengasihi sesuai anggaran dasar rumah tangga (ADRT) dan program kerja dalam musyawarah nasional berharap melahirkan program jitu menurutnya adalah "Menjadi Saluran Berkat" bagi sesama manusia dan  sesuai talenta masing-masing  yang takut akan Tuhan, tuturnya. 

Menurut Susan Evi agenda Musyawarah Nasional ini banyak memakan biaya, waktu dan tenaga ini kiranya berdampak positif menuju tahun 2020 yang sesuai tugas pokok fungsi pengurus, komisi dan anggota:
1.   Penyusunan Program dan Kegiatan PWKI  dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang seperti Penyelenggaraan panitia urusan yang meliputi urusan perencanaan dan evaluasi, urusan keuangan serta urusan umum dan khusus komisi maupun keanggotaan.
2.   Perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan perempuan dan keluarga harus terencana;
3.   Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi bidang peningkatan kualitas hidup perempuan, bidang pengurusan diutamakan gender, bidang perlindungan dan penyluhan, hukum bidang,  kesehatan reproduksi, dan bidang kesejahteraan keluarga;
4.   Pemberian dukungan atas penyelenggaraan PWKI pusat/daerah di bidang pemberdayaan perempuan 
5.   Penyelenggaraan administrasi dan pelayanan umum kepada masyarakat dalam lingkup tugasnya;
6.   Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dalam lingkup tugasnya
7.   Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan  sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya sebagai komisi.
8.    Perencanaan dan Evaluasi;
9.    Keuangan  masalah umum dan  khusus yang perlu dari Keanggotaan 
Diamini Susan Evita Sitinjak Munas ke XIX telah berakhir, penuh kesan dan pesan dengan  harapan terwujudnya hidup cinta kasih melahirkan wanita yang tangguh, bijak menghadapi masalah sesuai visi misi kita tetap pada koridor hidup dalam wadah PWKI yang terbaik di dalam membangun jati diri citra reputasi,PWKI dapat menjadi garda terdepan bagi keluarga, bangsa dan Negara, imbuh Susan Evita Sitinjak SH. (Jf Girsang/LC) 




  








Minggu, 01 Maret 2015

"Anak Napolin dan Asaleleng Mangolu" Ciptaan William Naibaho

 Album Kompilasi Laura Johana Claudia Panjaitan-Novelyna Laura Sartika Panjaitan D' Flowers dan Ketua Komisi E DPRDSu
"Anak Napolin dan Asaleleng Mangolu" Ciptaan William Naibaho


Medan, SSMP 45
 Sesuai dengan misi dan visinya yaitu untuk mengajak para generasi Muda Batak khususnya, jangan pernah malu mengaku sebagai Suku Batak maupun Orang Batak di mana pun berada karena Suku Batak selain Kaya akan Seni,Orang Batak ataupun Bangso Batak memiliki Pemikiran yang Pintar-pintar dan ini terbukti telah banyaknya Orang Batak sebagai Pengusaha dan Pejabat di Indonesia maupun di Mancanegara.Suku Batak khususnya generasi Muda Batak harus menananamkan terus Budaya Batak mulai dari dini dan jangan malu sebagai Suku Batak.Tunjukkanlah kita sebagai Suku Batak dengan cara mencantumkan Marga karena orang Batak di Kenal berawal dari Marga.

Ketua Komisi E DPRD Sumatera Utara Effendi Panjaitan SE MSP berbincang dan  berfotho bersama Laura Johana Claudia Br Panjaitandan Novelyna Laura  Sartika Panjaitan penyanyi ibukota yang turun hijrah ke Medan dmenghadiri pesta nikah putra Bapak Lundu Panjaitan dan Ibu br Tobing di Sopo Godang HKBP Sudirman Medan, Jln Jend Sudiman Medan  Sabtu (28/2) kepada media ini bercerita Lagu Hits Batak Terpopuler  Volume I dan II, "Anak Napolin dan Asaleleng Mangolu" ciptaan William Naibaho, tentang kehidupan Raja DL Sitorus menetaskan 200 ribu kaset, dan  telah  gelar launcing  lagu-lagu Hits Batak  di  Hotel Asthon Medan 17 Pebruari 2015 bersama Timnya dihadiri Raja DL Sitorus sebagai Eksekutif Produser bersama Perusahaan Group Torgamba dan tamu undangan lain.


Selanjutnya LauraJohana Claudia Br Panjaitan menuturkan sebagai putri Batak dalam dunia tarik suara di Ibukota  merupakan penyanyi di Era "Revolusi Mental".  Anak perempuan ketiga dari pasangan suami isteri Almarhum Jhony  Panjaitan/Puluria Br Siagian  ini lahir di Jakarta 30 April 1991 tinggal di Jln Sodong Raya Jakarta Timur. lulusan SDN  05 Pagi Jakarta, SMPN 99 Jakarta, SMAN 45 Kelapa gading Jakarta dan S 1 Publick Relation Inyer Studi Jakarta ini menyukai makanan khas Batak, ayam goreng, nasi uduk dan freench fries juga minuman frappe, greentea, susu dan air putih, hobbi nyanyi, dan darma wisata.


Laura  dalam seni tarik suara  berawal dari keputusannya membentuk grup duo dengan sepupunya,  Novelyna Laura Sartika Panjaitan lahir di Jakarta 28 November 1989 dari dari pasangan suami isteri Dt Jonar  J  Panjaitan/Romauli Br Nababan  mereka memilih nama D'Flowers tersebut menelurkan lagu-lagu hits Album Kompilasi "Dahsyat" volume I berjudul Anak Napolin"  dan Volume II berjudul "Asa Leleng Mangolu", dengan kemampuan penyelarasan suara yang apik, grup D'Flowers berkolaborasi dengan Voc All Artis, , Voc Simponi Trio, voc Santi Manurung, Voc July M/Rudi/Fernando, Voc Trinita SRO Voice.

Dalam abum volume I Laura menuturkan, "Sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus dapat bertemu dengan paribannya Bapak Raja DL Sitorus yang memberikan inspirasi dalam hidup sekaligus dapat menjadi wacana dalam hidupnya terlihat sebagai Anak Napolin" sesuai judul bermakna historis sebagai seorang putra Batak yang lahir di Sibisa, hidup bersama Ibunya karena ayahnya telah dipanggil Bapa yang di sorga, Raja DL Sitorus memiliki harapan dan cita-cita besar bagi Bangso Batak Na Uli ini hidup penuh pengabdian, "Tahan Susah Sanggup Senang" yang berjanji dan tekad kuat dan teguh agar mendapat berkah Illahi karena Tuhan itu baik pada Raja DL Sitorus menyampaikan rasa terimakasih kepada sang ibunya yang terus berdoa, berjuang  membesarkannya, terlebih kepada Tuhan Allah, melalui karya tangannya {Raja DL Sitorus} menyalurkan berkat kepada semua orang khususnya  Bangso Batak yang besar. Raja DL Sitorus mengajak anak dan cucunya agar "Manjujung Baringinnya" artiya menjaga nama baik dan berkat yang telah diterima dari Tuhan selalu dijaga dan dipertahankan, demikian tutur Laura

Sementara lewat HP Selulernya Sardion Situmorang vokal solo ini, menambahkan selain itu Bapak Raja DL Sitorus peduli seni budaya Batak khususnya terus berkembang dan dipertahankan di blantika musik dunia dalam lagu volume ke dua berjudul "Asa leleng Mangolu" artinya "Agar Hidup Lama"  juga menginpirasikan wana kehidupan sesuai titah Musa ke lima, "Hormatilah Ibu Bapakmu, agar layak panjang umur di tanah yang diberkan Allah kepadamu" maka  Bapak Raja DL Sitorus cukup dikenal dan terkenal dengan hatinya sebagai Bapak, Oppung, Pemimpin  yang lembut, tekadnya yang keras mengejar citra dan cita-cita penuh dedikasi, memberikan asupan penuh kasih untuk peduli rakyat tanpa tebang pilih. Raaja DL Sitorus  menghimbau keturunannya selagi ada waktu,  "Bersatu dalam persatuan kesatuan, menunjukkan tali asih/kasih sesama manusia dan takut akan Tuhan, demikian tutur Sardion Situmorang pimpinan rombongan launcing di Medan.(Sari)