Album Kompilasi Laura Johana Claudia Panjaitan-Novelyna Laura Sartika Panjaitan D' Flowers dan Ketua Komisi E DPRDSu
"Anak Napolin
dan Asaleleng Mangolu" Ciptaan William Naibaho
Medan, SSMP 45
Sesuai dengan misi dan visinya yaitu untuk mengajak para generasi
Muda Batak khususnya, jangan pernah malu mengaku sebagai Suku Batak maupun
Orang Batak di mana pun berada karena Suku Batak selain Kaya akan
Seni,Orang Batak ataupun Bangso Batak memiliki Pemikiran yang
Pintar-pintar dan ini terbukti telah banyaknya Orang Batak sebagai
Pengusaha dan Pejabat di Indonesia maupun di Mancanegara.Suku Batak khususnya generasi Muda Batak harus menananamkan terus Budaya
Batak mulai dari dini dan jangan malu sebagai Suku Batak.Tunjukkanlah
kita sebagai Suku Batak dengan cara mencantumkan Marga karena orang
Batak di Kenal berawal dari Marga.
Ketua Komisi E DPRD Sumatera Utara Effendi Panjaitan SE MSP berbincang dan berfotho bersama Laura Johana Claudia Br Panjaitandan Novelyna Laura Sartika Panjaitan
penyanyi ibukota yang turun hijrah ke Medan dmenghadiri pesta nikah
putra Bapak Lundu Panjaitan dan Ibu br Tobing di Sopo Godang HKBP
Sudirman Medan, Jln Jend Sudiman Medan Sabtu (28/2) kepada media ini
bercerita Lagu Hits Batak Terpopuler Volume I dan II, "Anak Napolin
dan Asaleleng Mangolu" ciptaan William Naibaho, tentang kehidupan Raja
DL Sitorus menetaskan 200 ribu kaset, dan telah gelar
launcing lagu-lagu Hits Batak di Hotel Asthon Medan 17 Pebruari 2015
bersama Timnya dihadiri Raja DL Sitorus sebagai Eksekutif Produser
bersama Perusahaan Group Torgamba dan tamu undangan lain.
Selanjutnya
LauraJohana Claudia Br Panjaitan menuturkan sebagai putri Batak dalam
dunia tarik suara di Ibukota merupakan penyanyi di Era "Revolusi
Mental". Anak perempuan
ketiga dari pasangan suami isteri Almarhum Jhony Panjaitan/Puluria Br
Siagian ini lahir di Jakarta 30 April 1991 tinggal di Jln Sodong Raya
Jakarta Timur. lulusan SDN 05 Pagi Jakarta, SMPN 99 Jakarta, SMAN 45
Kelapa gading Jakarta dan S 1 Publick Relation Inyer Studi Jakarta ini
menyukai makanan khas Batak, ayam goreng, nasi uduk dan freench fries
juga minuman frappe, greentea, susu dan air putih, hobbi nyanyi, dan
darma wisata.
Laura dalam seni tarik suara
berawal dari keputusannya membentuk grup duo dengan sepupunya, Novelyna
Laura Sartika Panjaitan lahir di Jakarta 28 November 1989 dari dari
pasangan suami isteri Dt Jonar J Panjaitan/Romauli Br Nababan mereka
memilih nama D'Flowers tersebut menelurkan lagu-lagu hits Album
Kompilasi "Dahsyat" volume I berjudul Anak Napolin" dan Volume II
berjudul "Asa Leleng Mangolu", dengan kemampuan penyelarasan suara yang
apik, grup D'Flowers berkolaborasi dengan Voc All Artis, , Voc Simponi
Trio, voc Santi Manurung, Voc July M/Rudi/Fernando, Voc Trinita SRO
Voice.
Dalam abum volume I Laura menuturkan, "Sangat
bersyukur kepada Tuhan Yesus dapat bertemu dengan paribannya Bapak Raja
DL Sitorus yang memberikan inspirasi dalam hidup sekaligus dapat menjadi
wacana dalam hidupnya terlihat sebagai Anak Napolin" sesuai judul
bermakna historis sebagai seorang putra Batak yang lahir di Sibisa,
hidup bersama Ibunya karena ayahnya telah dipanggil Bapa yang di sorga,
Raja DL Sitorus memiliki harapan dan cita-cita besar bagi Bangso Batak
Na Uli ini hidup penuh pengabdian, "Tahan Susah Sanggup Senang" yang
berjanji dan tekad kuat dan teguh agar mendapat berkah Illahi karena
Tuhan itu baik pada Raja DL Sitorus menyampaikan rasa terimakasih kepada
sang ibunya yang terus berdoa, berjuang membesarkannya, terlebih
kepada Tuhan Allah, melalui karya tangannya {Raja DL Sitorus}
menyalurkan berkat kepada semua orang khususnya Bangso Batak yang
besar. Raja DL Sitorus mengajak anak dan cucunya agar "Manjujung
Baringinnya" artiya menjaga nama baik dan berkat yang telah diterima
dari Tuhan selalu dijaga dan dipertahankan, demikian tutur Laura
Sementara
lewat HP Selulernya Sardion Situmorang vokal solo ini, menambahkan
selain itu Bapak Raja DL Sitorus peduli seni budaya Batak khususnya
terus berkembang dan dipertahankan di blantika musik dunia dalam lagu
volume ke dua berjudul "Asa leleng Mangolu" artinya "Agar Hidup Lama"
juga menginpirasikan wana kehidupan sesuai titah Musa ke lima,
"Hormatilah Ibu Bapakmu, agar layak panjang umur di tanah yang diberkan
Allah kepadamu" maka Bapak Raja DL Sitorus cukup dikenal dan terkenal
dengan hatinya sebagai Bapak, Oppung, Pemimpin yang lembut, tekadnya
yang keras mengejar citra dan cita-cita penuh dedikasi, memberikan
asupan penuh kasih untuk peduli rakyat tanpa tebang pilih. Raaja DL
Sitorus menghimbau keturunannya selagi ada waktu, "Bersatu dalam
persatuan kesatuan, menunjukkan tali asih/kasih sesama manusia dan takut
akan Tuhan, demikian tutur Sardion Situmorang pimpinan rombongan
launcing di Medan.(Sari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar