Selasa, 16 Juli 2013

Kajatisu Terima Audiensi Rektor Unimed

Kajatisu Bambang Setyo Wahyudi SH MHum:
Siap Bersinergis Menjalin Hubungan Dengan Unimed




Medan,  Sang Saka Merah Putih 45 Online                          Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) Bambang Setyo Wahyudi SH MHum menerima Audiensi  Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik Msi  sekaligus Penanggungjawab Rombongan  Pertunjukan Kompetisi Budaya Dumatera Utara pada “44” Tahun Debrecen Flower Carnival” di Hungaria dan Beograd Serbia Eropa Tengah Tanggal 14- 24 Agustus 2013 di Ruang Tamu Kajatisu Jalan Jend. AH Nasution Medan, Rabu (6/7/2013).

Kajatisu mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kedatangan Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik Msi  sekaligus Penanggungjawab Rombongan  Pertunjukan  serta  tugasnya sebagai pejabat eksekutif di lembaga hukum dipemerintahan seraya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk bersinergis menjalin hubungan dengan Unimed sebagai bagian dari elemen masyarakat yang perlu diperhatikan, selanjutnya Kajatisu menyampaikan agar Kejatisu dapat berperan terhadap apa program yang bisa disinergikan dengan Unimed ke depannya, tutur Kajatisu.
Lebih lanjut Kajatisu dalam suasana Bulan Ramadhan, mengaku "Sebagai Kajatisu baru berharap mendukung program kerjanya dalam meningkatkan kesadaran hukum di wilayah teritorial di Sumut dalam tataran dunia pendidikan dan cabang-cabang ilmu lainnya. Kajatisu meminta saling mendoakan khususnya keberangkatan ke Hungaria diridhoi Tuhan dalam perjalanan, even pertunjukan koreografi di Hungaria dan pulang dengan selamat"
Dalam agenda audiensi Kajatisu  mengharapkan kepada  Unimed sebagai Perguruan Tinggi Negeri agar mau menerima kehadiran Kejaksaan Tinggi yang siap membantu menjadi dosen/pengajar di Unimed agar menambah wawasan materi pembelajajaran secara kompetitif secara teori dan praktek hukum terhadap Program Studi Mahasiswa yang sesuai bidang ilmu karena Kajatisu yakin keberadaan Unimed akan mampu menjadi contoh dan teladan dalam penegakkan disiplin bagi kalangan Mahasiswa dengan berpedoman kepada Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu penyempurnaan aplikasi kewajiban dengan ilmu pengetahuan dan ilmu hukum.
Sementara dengan sukacita Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik Msi sekaligus Penanggungjawab Rombongan even di Hungaria nantinya selain akan melaksanakan "Work Shop, Festival,  Seminar Pendidikan Seni, Pertunjukan Budaya Sumatera Utara di Debrecen University Hongaria Eropa Tengah. Event ini bertujuan membentuk jaringan dengan lembaga pendidik di wilayah Eropa Timur, menjalin dan membuka komunikasi bidang seni dan bilateral antara Hungaria-Indonesia  maka Unimed masih membutuhkan perhatian dan bantuan dari donator khususnya persoalan pendanaan Pertunjukan
Agenda Kegiatan;  Mengikuti Pertunjukan di Beograd, Serbia dan Budapest Kompetisi dengan thema "Bunga yang berakarkan pada nilai-nilai tradisi Nusantara khususnya Budaya etnis Sumut Batak Toba, "Tortor Tandok, Sigale-gale, Tortor Si Buru, Batak Karo, "Biring Manggis",  Batak  Simalungun, "Tari Manduda", Judul "Toping Gale Gundala, Batak Pakpak/Dairi, Tari "Tatak Manapu, Kopi, Nias, " tari Faluaya, Maena dan Lompat batu," Batak Tapanuli Selatan, Tari Endeng-endeng", Pesisir Tapteng/Sibolga Tari Selimpit Delapan", Minangkabau Tari Sintak Galuik Piring, Aceh, "Tari Rampoe"
 
Untuk memberikan warna pagelaran akan mempromosikan potensi wisata dan budaya Indonesia maupun destinasi dan heritage yang ada di Sumut, dan akan mengadakan; Kompetisi koreografi, Work Shop, Seminar Pendidikan Seni, membentuk jaringan dengan Lembaga Pendidik Seni di Wilayah Eropa Timur, kerjasama dengan pemerintahan tingkat internasional perantara KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), dialog kerjasama pendidikan seni dan pertukaran pelajar (study exchange program double degree) antar kedua negara dan membuka peluang kerjasama pendidikan seni jalur internasional. 

Di akhir puncak acara pengikat tali silaturahmi sebagai pengikat hubungan emosional yang positif  tersebut antara lain Rektor Unimed akan melakukan Pemberian Ulos kepada: Gubernur Debrecent Hungaria, Walikota Debrecen Barekfurdo, Mr Hadju Lajos, Rektor University Debrecen, Duta Besar Indonesia di Hungaria Maruli Tua Sagala, dan Ketua Panitia acara Debrecen Flower Carnival.

Nama-nama Rombongan Pertunjukan: 1. Penanggungjawab: Prof. Dr. Ibnu Hajar MSi. Wakil Penanggungjawab/Dekan Dr Isda Pramuniati, MHum, Ketua Tim Martozet SSn MA, Iskandar Muda SSn, MSn, Komposer Erizon Koto ST MHum, Panji Soeroso SPd, MSn, Tata Rias dan Busana Dra Tuty Rahayu MSi, Penata Artistik Muklis Hasbullah SPd, MSn, Dokumentasi Iskandar Muda SSn MSn, Humas Nurlince Hutabarat dan para pemusik maupun penari putra putri merupakan mhasiswa seni tari FBS Unimed.
 
Kompetisi Budaya Sumatera Utara pada “44” Tahun Debrecen Flower Carnival” di Hungaria dan Beograd Serbia Eropa Tengah atas undangan dari Debrecen Universitay Hungaria dan juga undangan dari Walikota  Barekfurdo Hungaria 14-24 Agustus 2013 dalam program studi harus dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) lulusan dengan cara memberikan pengalaman baik skala nasional maupun internasional sejajar dengan Universitas lainnya, sesuai Keppres No 8 Tahun 2012 maka selain dosen dari internal maupan eksternal Unimed secara tangan terbuka siap menerima demi peningkatan mutu, tutur Rektor. 
 
Kemudian Rektor  menjelaskan, “Unimed  harus berkontribusi dalam mensosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Dan setiap Perguruan tinggi harus mampu mengapilkasikan secara konkrit “Tri Dharma” Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
Sebelumnya Rektor Unimed dalam tuturannya memperkenalkan Nama-nama Panitia Pertunjukan yakni Wakil Penanggungjawab/Dekan FBS Unimed Dr.Isda Pramuniati, MHum, Ketua Tim Pertunjukan Martozet S.Sn. MA, Ketua Pogram Studi (Prodi) Seni Tarai FBS Nurwani SST.MHum, Panitia Tata Rias dan Busana Dra Tuti Rahayu, Msi dan Humas merupakan Alumni Unimed Nurlince Hutabarat SPd, dan keberangkatan ini diikuti  direncanakan sebanyak 30 orang, diharapkan dapat menjadi generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan, budaya dan kesadaran bela negara imbuh Rektor.
 Usai berbincang-bincang antara Kajatisu Bambang SetyoWahyudi SH MHum dengan Rektor Unimed Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik Msi saling tukar “Plakat Kejatisu dan Plakat Unimed” dalam suasana suasana sukacita penuh keakraban untuk membangun hubungan emosional yang positif membuka peluang kerjasama nantinya akan berkesinambungan membangun dan mengharumkan perguruan tinggi di Indonesia khususnya di Sumut . (Nurlince Hutabarat SPd)

Minggu, 07 Juli 2013

Varia BandarSumut a Kuala namu

Simulasai 600 Penumpang Pesawat Di Bandara Kuala Namu
                             Kacab AP II Bandara Polonia Said Ridwan ST MM
Medan, SSMP Online  Bandara Polonia memiliki luas 144 hektare. Sedangkan Bandara Kualanamu dibangun di atas lahan seluas 1.365 hektare lengkap dengan fasilitas kereta api yang terhubung langsung dari Kota Medan ke bandara internasional dengan 'call sign' KNO itu.


Kapasitas Bandara Polonia hanya 900 ribu penumpang per tahun, jauh dibanding Kualanamu yang diharapkan dapat menampung 8,1 juta penumpang per tahun pada pembangunan tahap pertama. Sedangkan pada pembangunan tahap kedua diharapkan menampung 15 juta penumpang per tahun, dan 22,18 juta penumpang pada tahap ketiga.
Perbandingan Bandara Polonia dan Kualanamu, Polonia hanya dapat menampung sebelas pesawat. Sedangkan Bandara Kualanamu diharapkan mampu menampung 21 pesawat, yang terdiri dari 11 pesawat Boeing 747-400, tujuh Boeing seri 737 dan tiga pesawat Airbus A300.

Dalam simulasi Kisaran  600 Calon penumpang pesawat turut serta dalam simulasi operasional Kuala Namu International Airport (KNIA). Mereka datang dengan berbagai moda transportasi ke bandara, kereta api, bus, mobil pribadi hingga taksi.
Simulasi ini dilaksanakan, Sabtu (6/7/2013) di areal bandara, di Kuala Namu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Sumatera Utara (Sumut). Para calon penumpang tiba mulai sekitar pukul 09.00 WIB, dan kemudian berlaku seperti calon penumpang pesawat disaksikan Kepala Cabang PT Angkasa Pura Bandara Polonia Said Ridwan ST MM menjelaskan, Bandara Kuala Namu    adalah milik kita bersama maka  bandara terbaik dan terbesar di Asia mampu menyerap penumpang dengan fasilitas terbaik harapan kita, ujar Said Indra.

Penumpang  yang antri check-in di counter, memasukkan bagasi, dan  mendapatkan boarding pass. Boarding pass itu dipergunakan untuk di-tap di auto gate, yakni pintu otomatis sebelum menuju ruang tunggu keberangkatan atau boarding room. Calon penumpang tujuan internasional juga disimulasikan melewati imigrasi.

Kepala Project Implementation Unit (PIU) Kuala Namu, Joko Wasito menyatakan, simulasi ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi masalah menjelang operasional penuh bandara pada 25 Juli 2013 mendatang.

"Calon penumpang berjumlah 600 orang. Tapi jika digabungkan dengan kru pesawat, dan petugas bandara, ada sekitar 1.000 orang hari ini yang ikut simulasi," jelas Joko kepada wartawan.

Simulasi calon penumpang ini hanya sampai pada tahap menunggu di boarding room, tidak ada aktivitas naik atau turun dari pesawat. Sebab tidak ada pesawat yang ikut simulasi karena tidak ada izin.

Berdasarkan hasil simulasi, tidak ada kendala yang terlalu berarti. Penumpang dapat terlayani dengan cepat, sebab sistemnya lebih baik dan bandara juga lebih luas dibanding Bandara Polonia ntara, Sementara seluruh moda dari semua titik dijelaskan siap beroperasi mengantar penumpang ke Bandara Kuala Namu

Sementara Perum Damri  yang diwakili A Siregar didampingi Irwanto dan Surya Jaya menambahkan menyebutkan bahwa Bus Damri juga turut ambil bagian dalam melengkapi transportasi menuju kuala Namua yakni dari titik Carefur Jln Gatot Subroto  Medan diperkirakan  ongkos penumpang sebesarRp 15.000,- /orang dan Amplas Medan-KualaNamu Rp 10.000,-/orang, demikian imbuh ASiregar. (Salomo Janfrico/AfrizalTanjung)

Kamis, 04 Juli 2013

Whistle Lower dan Justice Collaborator

Kasus Dugaan Korupsi
Whistle Blower dan Justice Collaborator Diduga Akan Dilakukan Gatot Pujo Nugroho?


Medan, SSMP  Whistle  Blower dan Justice Collaborator (mengungkap Tabir) 
merupakan hal yang baru dalam dunia hukum di PN Medan iplementasinya akan terjadi  dapat dipahami bahwa konsep yang baru ini  akan banyak mengandung banyak pertanyaan, perdebatan, sanggahan, dalam perkara dugaan korupsi.
Sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung No 4 Tahun 2011 tentang perlakuan tersebut di atas. Strategi menyelamatkan diri dan untuk mendapatkan hukuman yang ringan, hukuman percobaan maka pelaku tindak pidana tertentu,  dan bukan pelaku utama yang mengakui perbuatannya dan bersedia menjadi saksi dalam proses peradilan.  Oleh sebab itu bila pelaku utama yang mengajukan permoonan menjadi justicecollabolator pasti ada motif terselubung untuk lepasdari tanggung jawab. Maka KPK sebagai lembaga super body, sejak awal mewaspadai modus terselubung para pelaku utama

Seperti 25 Tokoh diantaranya 23 pengacara menggugat Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho PN Medan harus mewaspadai hal ini agar tidak terjadi dan tidak terjebak kasusWhistle blower  dan justice collaborator dalam  sidang perdana gugatan oleh 23 pengacara terhadap Gatot Pujo Nugroho yang juga Gubernur Sumatera Utara itu, digelar di Pengadilan Negeri Medan  dimulai pukul 14.00 WIB dipimpin langsung Wakil Ketua PN Medan Surya Pardamean di ruang Cakra I Jln  Kejaksaan PN Medan Jln Kejaksaan Medan,  Kamis (04/07/2013)
Gugatan juga turut  tersandung yakni Ketua DPRD Sumut, BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) perwakilan Sumatera Utara, Kapolda, Kejaksaan, Mendagri, dan Presiden RI. Khusus untuk Gatot Pujo Nugroho digugat atas nama pribadi sebagai Gubernur Sumatera Utara oleh 23 pengacara.

Kemudian dari pihak penggugat, dari 25 tokoh masyarakat diwakili
empat orang penasehat hukum, salah satunya, Hamdani Harahap dan dari pihak tergugat hanya perwakilan Presiden SBY dan Mendagri yang tidak hadir. 
Gatot Pujo Nugroho dianggap  melecehkan panggilan PN Medan  dan tidak sah oleh Hakim dikarenakan hanya diwakili oleh staf pemprov.
Selanjutnya Hakim Surya Pardamean menegaskan ironisnya  “Untuk saudara yang mewakili Gatot Pujo Nugroho, tidak sah jika diwakili oleh Staf Pemprov, jadi harus yang legal yakni advokat yang sah. Karena yang digugat, Gatot secara pribadi. kalau Gubernur bisa diwakili,” ujar Surya Pardamean dengan tegas.
Diketahui, gugatan Citizen Lawsuit dilayangkan Tim Advokasi Penyelamat Sumatera Utara yang diketuai Hamdani Harahap pada 3 Juni 2013 lalu. Citezen Lawsuit merupakan langkah hukum bagi warga negara untuk menggugat tanggungjawab penyelenggara negara atas kelalaian dalam memenuhi hak-hak warga negara. Terkait materi gugatan terkait dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan Bantuan Daerah Bawahan (BDB) yang dikucurkan Gubernur Sumut yang baru seumur jagung.
“Sebagai pemimpin, Gatot Pujo Nugroho lalai dalam memenuhi hak-hak warga negara, dan demikian  juga para tergugat dalam hal ini, DPRD Sumut, Kapoldasu, Kejatisu dan BPK yang tidak menjalankan fungsinya. Kasus korupsi marak, konflik tanah tak kunjung selesai, dan infrastruktur jalan yang rusak akibat praktik korupsi yang massif di Sumatera Utara harus diproses hukum secara fokus dan serius  sebelum api berkobar dari masyarakat Sumatera Utara ini, tak boleh ada yang kebal hukum di negara ini,” imbuh,  Hamdani dengan tegas. (Citra/Lenny)