Minggu, 07 Juli 2013

Varia BandarSumut a Kuala namu

Simulasai 600 Penumpang Pesawat Di Bandara Kuala Namu
                             Kacab AP II Bandara Polonia Said Ridwan ST MM
Medan, SSMP Online  Bandara Polonia memiliki luas 144 hektare. Sedangkan Bandara Kualanamu dibangun di atas lahan seluas 1.365 hektare lengkap dengan fasilitas kereta api yang terhubung langsung dari Kota Medan ke bandara internasional dengan 'call sign' KNO itu.


Kapasitas Bandara Polonia hanya 900 ribu penumpang per tahun, jauh dibanding Kualanamu yang diharapkan dapat menampung 8,1 juta penumpang per tahun pada pembangunan tahap pertama. Sedangkan pada pembangunan tahap kedua diharapkan menampung 15 juta penumpang per tahun, dan 22,18 juta penumpang pada tahap ketiga.
Perbandingan Bandara Polonia dan Kualanamu, Polonia hanya dapat menampung sebelas pesawat. Sedangkan Bandara Kualanamu diharapkan mampu menampung 21 pesawat, yang terdiri dari 11 pesawat Boeing 747-400, tujuh Boeing seri 737 dan tiga pesawat Airbus A300.

Dalam simulasi Kisaran  600 Calon penumpang pesawat turut serta dalam simulasi operasional Kuala Namu International Airport (KNIA). Mereka datang dengan berbagai moda transportasi ke bandara, kereta api, bus, mobil pribadi hingga taksi.
Simulasi ini dilaksanakan, Sabtu (6/7/2013) di areal bandara, di Kuala Namu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Sumatera Utara (Sumut). Para calon penumpang tiba mulai sekitar pukul 09.00 WIB, dan kemudian berlaku seperti calon penumpang pesawat disaksikan Kepala Cabang PT Angkasa Pura Bandara Polonia Said Ridwan ST MM menjelaskan, Bandara Kuala Namu    adalah milik kita bersama maka  bandara terbaik dan terbesar di Asia mampu menyerap penumpang dengan fasilitas terbaik harapan kita, ujar Said Indra.

Penumpang  yang antri check-in di counter, memasukkan bagasi, dan  mendapatkan boarding pass. Boarding pass itu dipergunakan untuk di-tap di auto gate, yakni pintu otomatis sebelum menuju ruang tunggu keberangkatan atau boarding room. Calon penumpang tujuan internasional juga disimulasikan melewati imigrasi.

Kepala Project Implementation Unit (PIU) Kuala Namu, Joko Wasito menyatakan, simulasi ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi masalah menjelang operasional penuh bandara pada 25 Juli 2013 mendatang.

"Calon penumpang berjumlah 600 orang. Tapi jika digabungkan dengan kru pesawat, dan petugas bandara, ada sekitar 1.000 orang hari ini yang ikut simulasi," jelas Joko kepada wartawan.

Simulasi calon penumpang ini hanya sampai pada tahap menunggu di boarding room, tidak ada aktivitas naik atau turun dari pesawat. Sebab tidak ada pesawat yang ikut simulasi karena tidak ada izin.

Berdasarkan hasil simulasi, tidak ada kendala yang terlalu berarti. Penumpang dapat terlayani dengan cepat, sebab sistemnya lebih baik dan bandara juga lebih luas dibanding Bandara Polonia ntara, Sementara seluruh moda dari semua titik dijelaskan siap beroperasi mengantar penumpang ke Bandara Kuala Namu

Sementara Perum Damri  yang diwakili A Siregar didampingi Irwanto dan Surya Jaya menambahkan menyebutkan bahwa Bus Damri juga turut ambil bagian dalam melengkapi transportasi menuju kuala Namua yakni dari titik Carefur Jln Gatot Subroto  Medan diperkirakan  ongkos penumpang sebesarRp 15.000,- /orang dan Amplas Medan-KualaNamu Rp 10.000,-/orang, demikian imbuh ASiregar. (Salomo Janfrico/AfrizalTanjung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar