Kamis, 06 Juni 2013

Varia Reses 2013

Reses Anggota DPRDSU Brillian Moktar SE MM:
Perhatian Serius terhadap Penderita Hemofilia

Sang Saka Merah Putih 45 Online                                                                         Anggota DPRDSU dari Fraksi PDI Perjuangn Brilin Moktar  SE MM  memberi  respon masalah k eluarga penderita penyakit hemofolia sangat membutuhkan perhatian pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan. Mengingat penyakit ini, umumnya diderita anak-anak dan membutuh biaya tinggi serta penanganan medis secara rutin dan intensif.
Menurut Brillian, saat menerima keluhan warga  “Pihak Pemprovsu belum memberikan perhatian secara khusus terhadap anak-anak penderita hemofolia, kami merasa tidak dipedulikan,”kata Ketua Ikatan Keluarga Penderita Hemofolia Sumut, Siti Rahmina Simanjuntak kepada Anggota DPRD Sumut, Brilian Moktar SE MM dalam kegiatan reses anggota dewan dapil Medan, Senin (3/6).
Kepada Brillian bahw Siti menympikn, secara fakta medis penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya, juga tidak kalah ganasnya dengan penyakit lain, yang kepada mereka diberikan perlakukan khusus, baik dari sisi pelayanan medis maupun penanganannya dn  ia telah berulang kali menyampaikan hal ini kepada Dinas Kesehatan Pemprovsu dan instansi terkaiat lainnya, namun sampai saat ini belum mendapat tanggapan positif,  sebagai keluarga penderita hemofolia, merasa disingkirkan dan diperlakukan secara tidak adil oleh pemerintah. Bahkan tidak melihat adanya tanggung jawab pemerintah terhadap persoalan ini”, kata Siti seraya berharap, anggota DPRDSU Brilian Moktar dapat menyahuti aspirasi mereka.
Siti menegaskan, mereka tidak berharap banyak dari pemerintah. Cuma ada beberapa hal di antaranya, terhadap anak-anak penderita hemofolia diberikan Kartu Jaminan seperti halnya Kartu Jamkesmas untuk mempermudah dalam proses pelayanan medisnya.dn anak-anak ini, diberikan ruang khusus bila harus menjalani perawatan di rumah sakit. sangat  diperlukan mengingat, anak-anak penderita hemofolia sangat rentan terhadap virus, sehingga bila penderita hemofolia digabungkan dengan penderita penyakit lain dikhawatirkan akan dapat memperlemah kondisi kesehatan anak,"katanya.
Dalam berbagai kesempatan, kata Siti, pihaknya telah berulang kali menyampaikan hal ini kepada Kepala Dinas Kesehatan Pemprovsu untuk dapat diapresiasi., sayangnya, sampai saat ini hal itu belum terwujud, sementara biaya perobatan yang harus dikeluarkan keluarga penderita hemofolia cukup besar.
Terkait hal ini   Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar mengatakan, Pemprovsu c/q Dinas Kesehatan perlu mengambil langkah dan kebijakan, guna menyelamatkan jiwa anak-anak tersebut.
Menurut Brilian, sebagaimana ketentuan perundang-undangan RI, setiap penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan berkepanjangan, apalagi penderitanya umumnya anak-anak, itu menjadi tanggung jawab negara dan hal ini tidak perlu menunggu Pergub atau peraturan lain semacamnya.

Kita sangat prihatin dengan kondisi ini. Untuk itu, pihaknya akan membuat tim kecil terdiri dari berbagai komponen, untuk mencari solusi agar aspirasi para penderita hemofolia, talasemia dan autis dapat tersahuti. Maka (perlu secara bersama-sama kita akan menemui Menteri Kesehatan guna mempertanyakan persoalan ini."Tidak ada kata lain terhadap mereka harus diberikan perlindungan dan perhatian serius," imbuh  Brilian Moktar. (Nurlince Hutabarat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar