Reses Anggota DPRDSU Brillian Moktar SE MM:
Perhatian Serius terhadap Penderita
Hemofilia
Sang Saka Merah Putih 45 Online
Anggota
DPRDSU dari Fraksi PDI Perjuangn Brilin Moktar
SE MM memberi respon masalah k eluarga penderita penyakit
hemofolia sangat membutuhkan perhatian pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan.
Mengingat penyakit ini, umumnya diderita anak-anak dan membutuh biaya tinggi
serta penanganan medis secara rutin dan intensif.
Menurut Brillian, saat menerima keluhan warga “Pihak Pemprovsu belum memberikan perhatian
secara khusus terhadap anak-anak penderita hemofolia, kami merasa tidak
dipedulikan,”kata Ketua Ikatan Keluarga Penderita Hemofolia Sumut, Siti Rahmina
Simanjuntak kepada Anggota DPRD Sumut, Brilian Moktar SE MM dalam kegiatan
reses anggota dewan dapil Medan, Senin (3/6).
Kepada Brillian bahw Siti menympikn, secara fakta medis penyakit
yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya, juga tidak kalah ganasnya dengan
penyakit lain, yang kepada mereka diberikan perlakukan khusus, baik dari sisi
pelayanan medis maupun penanganannya dn ia telah berulang kali menyampaikan hal ini
kepada Dinas Kesehatan Pemprovsu dan instansi terkaiat lainnya, namun sampai
saat ini belum mendapat tanggapan positif,
sebagai keluarga penderita hemofolia, merasa disingkirkan dan
diperlakukan secara tidak adil oleh pemerintah. Bahkan tidak melihat adanya
tanggung jawab pemerintah terhadap persoalan ini”, kata Siti seraya berharap,
anggota DPRDSU Brilian Moktar dapat menyahuti aspirasi mereka.
Siti menegaskan, mereka tidak berharap banyak dari pemerintah.
Cuma ada beberapa hal di antaranya, terhadap anak-anak penderita hemofolia
diberikan Kartu Jaminan seperti halnya Kartu Jamkesmas untuk mempermudah dalam
proses pelayanan medisnya.dn anak-anak ini, diberikan ruang khusus bila harus
menjalani perawatan di rumah sakit. sangat diperlukan mengingat, anak-anak penderita
hemofolia sangat rentan terhadap virus, sehingga bila penderita hemofolia
digabungkan dengan penderita penyakit lain dikhawatirkan akan dapat memperlemah
kondisi kesehatan anak,"katanya.
Dalam berbagai kesempatan, kata Siti, pihaknya telah berulang kali
menyampaikan hal ini kepada Kepala Dinas Kesehatan Pemprovsu untuk dapat
diapresiasi., sayangnya, sampai saat ini hal itu belum terwujud, sementara
biaya perobatan yang harus dikeluarkan keluarga penderita hemofolia cukup
besar.
Terkait hal ini Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar mengatakan,
Pemprovsu c/q Dinas Kesehatan perlu mengambil langkah dan kebijakan, guna
menyelamatkan jiwa anak-anak tersebut.
Menurut Brilian, sebagaimana ketentuan perundang-undangan RI,
setiap penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan berkepanjangan, apalagi
penderitanya umumnya anak-anak, itu menjadi tanggung jawab negara dan hal ini
tidak perlu menunggu Pergub atau peraturan lain semacamnya.
Kita sangat prihatin dengan kondisi ini. Untuk itu, pihaknya akan
membuat tim kecil terdiri dari berbagai komponen, untuk mencari solusi agar
aspirasi para penderita hemofolia, talasemia dan autis dapat tersahuti. Maka (perlu
secara bersama-sama kita akan menemui Menteri Kesehatan guna mempertanyakan
persoalan ini."Tidak ada kata lain terhadap mereka harus diberikan perlindungan
dan perhatian serius," imbuh Brilian Moktar. (Nurlince Hutabarat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar