Kamis, 27 Desember 2012

Varia Dit Renakta

Kanit Dit-Renakta Poldasu AH Arogan-Angkuh Seperti Kesurupan Marahi Helena Silaban
*Helena Harus  Buat Laporan Ke Propam Poldasu
*AH Dicurigai Terima Suap dari Jojor Simamora Suami Helena


Untuk mendapat kepastian hukum dari pihak penegak hukum  Helena Sitta Silaban Lapor Suaminya ke Polda Sumut, tanggal 26 November lalu No STBL/1226/XI/2012/SPKT yang diterima di Dit Renakta, Awalnya pelayanan dari pihak SPK dan Juper sangat baik, namun ketika Helena berhadapan dengan Kanit Kompol Amakota Hia terkesan arogan, membentak-bentak dengan suara keras terhadap  Helena Sitta terkait kasus terlapor suaminya Jojor Simamora membuat Surat Palsu ke Pemko Medan dan Taspen, sesuai isi copi surat yang didapat Helena dari pihak Pemko Medan, penghapusan data nama dan tunjangan sebagai isteri sah.  Helena telah menerima bukti dari Parhalado bahwa suami Helena Mantan Guru SMP Negeri VI Medan (Pensiunan PNS) telah Kawin lagi dengan Janda beranak dua (Br Purba) di HKBP Aek Lung Dolok Sanggul Humbahas, 30 Juni 2012 lalu. Kemarahan Amakota Hia diduga/terindikasi telah menerima suap dari suaminya Jojor Simamora, karena terkesan lamban proses penyidikan terhadap Helena dan saksi-saksi. Guna mengetahui kapan di proses Helena terus berjuang mendatangi Renakta Poldasu berulang-ulang, Selain membentak Juper Irvan Siregar lewat HP selulernya di hadapan Helena didampingi adik Helena bernama Dewi, Kabid Infokom LIRA Sumut Nurlince Hutabarat SPd-Kepala Perwakilan Media Online Suara Aktualita.Com sangat terheran-heran dan kaget menyaksikan sikap Amakota Hia,  karena bukan pelayanan yang prima, dan mengayomi didapat korban Helena, tapi justru menambah kekerasan ujar Helena saat diwawancarai di Jln Kejaksaan Medan kemarin.  Selain Juper Irvan Siregar lewat HP selulernya,  Helena dan Nurlince Hutabarat ikut dibentak oleh Kanit Amakota Hia  dengan suara keras sekali seperti kesurupan atau orang sakit jiwa atau gila , mengucapkan, "Kalian yang ngatuuuuur, kalian saja di sini polisi!!!!!". Lalu Nurlince mengucapkan, " Anda Kanit kenapa marah-marah? kan anda tahu Helena ini korban kekerasan....lho kok jadi menambah kekerasan? ungkap Nurlince. Tapi justru Amakota  Hia dengan ketus menjawab, " Sama siapapun saya tidak takuuuut!!!!" bentak Amakota Hia lagi....Selanjutnya mendengar suara arogan lalu Nurlince ke luar dar ruangan Kanit yang pemarah tersebut terkesan tak profesional, tak mampu memenahan diri selaku pengayom dan pelindung. Atas saran-saran wartwan akan menyampaikan laporan hal ini kepada Poldasu. Maka Helena semakin heran dan bertanya, Ada apa ini yah  apakah salah kak Helena? Diakan  telah korban lalu dimarah-marah  Pak ...? ujar Nurlince 
Nurlince meminta pihak Dit Renakta untuk menegur Amakota Hia sekaligus memberhentikan atau mencopot jabatan Hia sebagai Kanit karena selain diduga tak profesional tak memiliki (kompetensi) ilmu jiwa dan tak pantas jadi Kanit Renakta Poldasu disinyalir seperti kurang akal dan kurang sehat.  Agar citra Renakta tidak tercoreng sebaiknya diganti, demikian Hal ini sudah disampaikan kepada Kompol Juliana dan Kompol Togi Simanjuntak namun Amakota Hia semakin marah-marah  saat bertemu Helena di hari berikutnya membuat Helena seperti ketakutan dan tak ingin jumpa dengan Kanit Amakota Hia. Maka reaksi keras justru dari Amakota semakin muncul lagi mengatakan, "Perempuan inilah....yang membuat surat ke Kapolda!!!!! Biar tahu kalian!!!!...." ujar Hia dengan suara keras di hadapan Juper- Juper lainnya. Helenapun sangat malu...ketakutan .dan menjadi sangat trauma...bila bertemu Hia. 
Helena mendapat saran dari  Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat Nurhasanah SSos, Aris Merdeka Sirait, Ketua Perempuan LIRA Sumut Masdalena Lubis SH, Ketua LBH Bidang Perlindungan Khusus Perempuan Cut Betty SH dari Jakarta lewat HP seluler  memberi saran agar Helena Sitta Silaban melaporkan Kanit Renakta Kompol Amakota Hia ke Propam Poldasu. (**)













Tidak ada komentar:

Posting Komentar