Sabtu, 23 Februari 2013

Jokowi -Effendi Kader PDI-Perjuangan Milik Indonesia

Jokowi -Effendi Kader PDI-Perjuangan Milik Indonesia
Warga Sumut Pasti Menangkan ESJA- Jokowi

Medan, SSMP  Jokowi tokoh kharismatik yang fenomenal tersebut bukan sebagai Gubernur DKI Jakarta tapi sebagai Kader PDI Perjuangan dipastikan hadir di Medan dalam Kampanye Calon Gubernur- Calon Wakil Gubernur Nomor 2 yakni Drs Effendi Muara Sakti Simbolon - Drs Jumiran Abdi (ESJA) demikian, disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara Panda Nababan.  fenomenal tersebut bukan sebagai Gubernur DKI Jakarta tetapi sebagai kader PDIP.

"Hari ini, setibanya di Bandara Polonia Medan, Jokowi langsung ke Deli Serdang dan Langkat dalam rangkaian HUT ke 40 PDI Perjuangan. Kemudian hari Minggu, 24 Februari, ikut dalam kampanye ESJA," ungkap Panda di sela-sela acara Rapat Koordinasi Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan PDI Perjuangan di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut Jalan Hayam Wuruk No 11, Medan, Jumat (22/02/2013).
 Kampanye pasangan ESJA tidak perlu ada izin cuti. Kehadiran Jokowi pada Sabtu (23/02/2013) dan Ahad (24/02/2013) di Medan, Sebab, hari kedatangan Jokowi merupakan hari di luar jam dinas dan kunjungannya itu juga bukan dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Jokowi tidak datang sebagai gubernur, tetapi sebagai kader PDI Perjuangan," tegas Panda.
 

Panda Nababan menyampaikan apresiasi terhadap  kehadiran sosok fenomenal itu di kampanye pasangan ESJA nanti, diharapkan tidak lagi membuat masyarakat Sumut akan bertanya-tanya. Sebab, masyarakat Sumut bisa bertemu langsung dengan mantan Walikota Solo itu.

Kemudian, puncak kampanye pasangan ESJA akan ditutup dengan zona yang sama, yakni zona Medan. Pelaksanaan kampanye ESJA di Medan juga akan berlangsung pada hari Ahad. "Kampanye terakhir ESJA 3 Maret nanti dijadwalkan akan dihadiri Ibu Megawati. Direncanakan, sebelum ke Medan, Ibu Megawati akan langsung ke Nias terlebih dahulu. Setelahnya, Ibu Megawati akan menyapa warga Medan di kampanye akbar ESJA pada hari Minggunya" 

Sementara salah seorang pengusaha perhiasan "Toko Mas Diamon Jaya" Ramli Koto (Dagok) yakin sekali 100 persen  pasti bisa membangun Sumut apalagi Effendi adalah pengusaha yang kaya, pasti tidak akan korupsi, demikian disampaikan Ramli Koto didampingi Wilmar Simanjuntak yang juga pengusaha perhiasan warga Jln Bromo No 67 Medan.

Kita tau rakyat Sumut sudah pintar dan  berani mengatakan siapa yang pantas jadi pemimpin di Sumut sebab,  "Karakter kembar antara Jokowi dan Effendi dirindukan warga Sumut untuk membawa perubahan pembangunan seutuhnya memiliki kepintaran dan kompetensi yang luar biasa, takut akan Tuhan, jujur, berani lagi membela kepentigan rakyat khususnya BBM (bahan bakar minyak) adalah perjuangan PDI-Perjuangan. Selain Effendi yang low profile nantinya di Sumut akan banyak orang kaya. Coba bayangkan kalau jadi naik BBM jadi Rp 8500,- satu hari saya pakai bensin untuk  speda motor/honda anak-anak saya minimal 6 Liter dikali 365 hari dikali Rp 4000,- sudah berapa hitunglah Rp 8.760.000,lalu di kali berapa juta penduduk Sumut ini, wah....ga tau lagi berapa jumlah rupiah kita sudah ditolong Kader  PDI- Perjuangan dan Pak Effendi Simbolon yang kita tau Anggota DPR-RI tegas, bertanggung jawab itu. 

Selain itu harga emas masih murah maka banyak  orang beli emas, jadi kalau naik BBM jadi Rp 8500, Maret lalu semua mahal apa lagi ongkos pesawat terbang, kapal laut, angkot, bahan bangunan, air, listrik, sandang papan, rumah sakit, biaya pendidikan....rumah sakit, dan  bahan lainnya juga pasti naik

Nah makanya karena sebagai sosok spektakuler Effendi bukan dari birokrasi ini kita harus yakin Effendi Simbolon dan Jumiran harus kita menangkanlah, kawan-kawan...maka Sumatera Utara lebih BERWARNA (Bersih Berwibawa Sejahtera dan Berguna). Kita harus  pilih Calon yang  jujur  tidak suka bohong,  peduli rakyat yang lapar, bodoh, dan sakit  (tidak sehat). Apalagi kalau tidak suka berpoligami, tidak suka korupsi, dan turun ke bawah melihat rakyatnya saya yakin hanya Effendi Simbolon-Jumiran  No 2, is okeylah....barang itu kita "COBLOS"

Effendi dan Jumiran harus kita pilih maka hukum juga akan ditegakkan, "Saya yakin hukum di  Sumut tidak akan  tebang pilih, lahan rakyat pasti dikembalikan ke rakyat, buruhpun pasti diperjuangkan" imbuh Ramli Koto mengakhiri. ( Che-che Lin)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar